Abaikan Corona, Indonesia Tetap Impor Bawang Putih dari Cina

1091

Jakarta (WartaBromo.com) — Virus Corona tak pengaruhi kebijakan impor bawang putih. Keran impor bawang putih Cina tetap dibuka untuk cukupi kebutuhan dalam negeri.

“Kita harus pastikan harga bawang putih stabil dan tidak fluktuatif,” tandas Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.

Stabilitas dibutuhkan, karena saat ini harga bawang putih di pasaran menembus Rp58 ribu per kilogram. Padahal, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan pada Mei 2019, harga eceran tertinggi (HET) untuk komoditas bawang putih Rp32 ribu per kilogram.

Moeldoko pun menyatakan, impor bawang putih mendesak dilakukan untuk menjaga stabilitas harga sehingga tidak memberatkan konsumen. Meski demikian, perlindungan bagi para petani, disebutnya tetap yang utama.

“Dengan harga setinggi itu, kita ingin harga bisa kembali normal. Impor diperlukan untuk menutup kebutuhan dalam negeri,” pungkas Moeldoko.

Di sisi lain, Kementerian Pertanian menjelaskan, masa tanam bawang putih dimulai setiap bulan Oktober. Sampai enam bulan sejak masa tanam, baru akan ada panenan.

Artinya, panen raya akan berlangsung pada April dan Mei. Sehingga pada Februari hingga April, stok bawang putih lokal, bakal kekurangan.

Mencukupi persediaan sekaligus bermaksud menekan harga bawang putih, impor menjadi salah satu jalan.

Kebetulan, Cina yang saat ini terserang wabah virus corona merupakan eksportir bawang putih utama untuk Indonesia.

Selama ini, kebijakan impor bawang putih dari Cina tidak dilarang. Kalaupun ada pembatasan impor dari Cina, hanya pada produk pangan kategori life animal.

Untuk menjamin stabilitas harga bawang putih, Kementan kemudian diminta segera menerbitkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).

Melalui Dirjen Hortikultura Kementan, Prihestu Setyanto, permintaan itu disanggupi, dengan menerbitkannya pada Jumat, 7 Februari 2020 esok.

Selanjutnya Kementerian Perdagangan akan menerbitkan Surat Persetujuan Impor (SPI). Untuk keperluan itu, SPI dijanjikan terbit lima hari kemudian, sesuai kebutuhan.

Sementara, memastikan stok bawang putih aman dan terjaga, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Suhanto, bakal melakukan pemantauan ke sejumlah gudang.

Soal kebijakan impor bawang putih ini menjadi pembahasan khusus pada Rapat Koordinasi Harga Bawang Putih terkait penyebaran virus corona.

Rapat koordinasi dilakukan Kantor Staf Presiden (KSP) bersama Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perdagangan di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan RI, Kamis (6/2/2020).

Selain Kepala Staf, Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto, dan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana.

Kepala Staf Kepresidenan didampingi Deputi III KSP bidang perekonomian Denni Purbasari dan Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Bustanul Arifin. (ono/ono)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.