Sukapura (wartabromo.com) – Pengunjung kawasan wisata Gunung Bromo diyakini membludak, rayakan tahun baru 2020. Sejumlah rekayasa lalu lintas, mengantisipasi kemacetan di jalur wisata alam ini coba dilakukan.
Dari pantauan wartabromo.com, arus lalu lintas menuju dan keluar dari wisata Gunung Bromo sudah mulai terjadi kepadatan. Selain didominasi jip dan mobil pribadi, kendaraan roda dua juga menambah rapat jalanan menuju Bromo.
Ditinjau dari Google Map, terlihat warna merah di sekitar Cemoro Lawang. Sebagian lainnya tergambar berwarna oranye dan hijau.
“Untuk rekayasa menggunakan sistem buka tutup di simpul tertentu dengan melihat situasi dan kondisi di lapangan,” kata Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP. Purwanto Sigit Raharjo, Selasa (31/12/2019).
Sigit juga mengatakan selain sistem buka-tutup, pihaknya akan memberlakukan satu jalur. Di Cemoro Lawang, kendaraan dari laut pasir naik kemudian belok kanan.
Selanjutnya, kendaraan bisa melanjutkan perjalanan ke arah asrama BBTNBTS tembus belakang Hotel Bromo Permai. Perjalanan bisa diteruskan di jalanan menurun, sebelum toilet belok kanan dan turun. Arah ini, tembus rest area Cemoro Lawang atau pos tiket milik Pemkab Probolinggo.
Sementara di Ngadisari, juga dipasang pembatas di tengah jalan. Tujuannya, agar tidak ada mobil parkir di pinggir jalan. Hanya saja, pembatas jalan ini dipasang pada jam tertentu, bilamana dibutuhkan.
“Misal jam sekian hanya boleh kendaraan naik. Kemudian, jam sekian hanya kendaraan turun. Makanya nanti melihat kondisi di lapangan,” terang mantan Kapolsek Dringu itu. (saw/saw)