Probolinggo (wartabromo.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan Perum Bulog menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pengadaan beras untuk ASN pada Jumat, 27 Desember 2019. Kerjasama ini, diyakini akan mensejahterakan petani Kabupaten Probolinggo karena berasnya terserap dengan baik.
MoU itu dilakukan oleh Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari dan Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh di halaman Gudang Bulog Klaseman, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Kerjasama ini yakni terkait pengadaan dan penyaluran beras premium bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Tujuannya untuk menyuplai beras premium kepada ASN yang berjumlah belasan ribu. MoU itu baru pertama kali dilakukan sepanjang sejarah Bulog. Kabupaten Probolinggo menjadi pilot project penyaluran beras bagi ASN dari Bulog.
“Hari ini penandatanganan kerja sama antara Pemkab dan Bulog telah dilaksanakan ini adalah pintu awal ini. Tentunya tim Pemkab dan Bulog akan melakukan komunikasi diskusi secara intensif berkaitan dengan teknis yang nantinya akan kita aplikasikan,” ujar Bupati Tantri.
Nantinya, beras dengan kualitas premium itu diantar langsung ke rumah para ASN.
“Saya ingin memastikan bahwa ASN yang tinggal di daerah perkotaan harga beras nya dan kualitasnya harus sama dengan yang tinggal di pedesaan atau pegunungan. Beras dikirim door to door,” tambah Tantri.
Sementara itu, terkait proses bantuan pangan non tunai (BPNT), Tantri menyebut ada sejumlah catatan. Banyak e-warung di desa yang menyulitkan pelayanan masyarakat, camat dan kades. Kemudian, ada masalah teknis terkait penggunaan kartu. Saat kartu PKS BRI digunakan, tak bisa langsung dapat beras dan telurnya. Baru bisa diterima beberapa hari kemudian.
“Selain itu, masih ada selisih harga antar pangan di desa. Kami harap dievaluasi sejumlah catatan itu,” ungkap Bupati Probolinggo 2 periode itu.
Sementara itu, Tri Wahyudi Saleh mengatakan, dengan penyediaan beras bagi ASN dan penyediaan beras dalam BPNT ini, Bulog terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
Ditambah lagi, para petani di Kabupaten Probolinggo juga bisa mendapatkan dampak positif dari program ini. Sebab gabah hasil panen dapat diserap dengan baik.
Tri mengungkap, realisasi penyerapan gabah petani Kabupaten Probolinggo sebanyak 13 ribu ton. Beras dari petani juga dikirim ke Papua, NTT dan Kaltim.
“Dirut Bulog Budi Waseso mengapresiasi langkah Pemkab Probolinggo, di mana ASN siap menerima beras Bulog. Yang kami kirim kepada mereka adalah beras premium,” ujar Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Hasan Aminuddin menyebut selama ini, bantuan alat mesin pertanian ( Alsintan) belum mensejahterakan petani. Sebab, lebih banyak dinikmati oleh sebagian saja.
“Karena itu, saya akan mengusulkan kepada Mendagri agar mencabut peraturan yang berkaitan dengan bantuan yang dikucurkan ke daerah, agar lebih mengena sasarannya,” tambahnya. (saw/saw)