Probolinggo (wartabromo.com) – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi momen yang ditunggu oleh masyarakat. Apalagi liburan di akhir tahun ini, berbarengan dengan libur sekolah.
Liburan yang seperti ini tentu saja sangat ditunggu oleh keluarga. Bagaimana agar libur kali ini tidak berantakan, yuk ikuti tips dari Kapolres Probolinggo Kota, AKBP. Ambariyadi Wijaya.
Pertama yang harus dilakukan adalah menentukan pilihan lokasi wisata yang sesuai dengan keuangan. Ada banyak pilihan, baik wisata bertarif mahal maupun tempat wisata murah meriah. Pilihan obyek wisata selain menyesuaikan dengan kantong, juga harus disukai anggota keluarga.
“Jangan sampai kecewa ketika tiba di lokasi tersebut. Cari referensi-referensi yang memadai terhadap obyek wisata itu. Kan tujuannya berlibur, menyenangkan keluarga. Eh, tiba di lokasi kecewa, kan nanti ending-nya tidak bagus,” ujarnya, Senin, 23 Desember 2019.
Kemudian tentukan moda transportasi yang dipakai berlibur. Apakah kendaraan pribadi atau angkutan umum. Jika pakai kendaraan pribadi, maka periksa kondisi kendaraan agar aman dalam perjalanan. Jangan lupa bawa kelengkapan surat kendaraan serta patuhi peraturan lalu lintas.
Dalam perjalanan, bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, jika merasa lelah maka beristirahatlah di pos pantau atau rest area yang telah disediakan. Jangan memaksakan diri karena beresiko terjadi kecelakaan lalu lintas.
“Periksa dulu kondisi mesin, ban, rem dan kelistrikan kendaraan. Agar aman di jalan,” lanjutnya.
Tips ketiga menurut Ambar adalah beli tiket sesuai tujuan wisata yang diinginkan, jika menggunakan transportasi umum. Semisal bus, kereta api, kapal laut atau pesawat. Selain tiket, jangan lupa memperhitungkan kondisi cuaca melalui situs resmi BMKG.
“Contohnya ketika mau wisata ke pantai atau kepulauan, jangan sampai gagal berangkat gara-gara tidak memonitor kondisi cuaca ombak dan sebagainya,” kata perwira kelahiran Kabupaten Banyuwangi itu.
Urusan duit tunai, kata Ambar, jangan pernah menempatkanya di satu tempat, semisal di dompet atau di dalam tas. Tapi dipisah-pisah di sejumlah tempat. Sehingga saat terjadi kecopetan masih ada cadangan.
“Dipisah, bisa di saku baju atau celana. Agar jika hilang atau jatuh gak semuanya,” imbuhnya.
Saat tersesat atau bingung dalam perjalanan, wisatawan bisa bertanya pada petugas Kepolisian, Satpol PP, TNI atau warga asli setempat. Agar mendapat arahan yang sesuai dengan tujuan perjalanan.
“Tetapi jangan mudah percaya dengan orang baru dikenal,” katanya.
Eit, jangan lupa cek kondisi rumah yang akan ditinggalkan. Jangan sampai lupa mematikan gas, air atau listrik yang dapat memicu kebakaran.
“Rumah juga harus dalam terkunci secara baik, agar tidak mudah dimasuki pencuri,” tandas pria berdarah Jawa-Madura itu.
Kepolisian, dalam hal ini Polres Probolinggo Kota, akan memberikan pelayanan dan pengamanan terbaik kepada masyarakat, agar dalam melakukan ibadah dan libur Nataru selalu aman dan lancar. (saw/saw)