Probolinggo (wartabromo.com) – Ancaman serangan teroris saat perayaan natal dan tahun baru 2020 (Nataru) menjadi atensi Polres Probolinggo Kota. Seratusan pasukan gabungan pun disiagakan.
“Salah satu fokus kami adalah ancaman teror. Yang kerap mengintai selama perayaan natal dan tahun baru, seperti yang terjadi di daerah lain,” kata Kapolres Probolinggo Kota, AKBP. Ambariyadi Wijaya seusai pemusnahan minuman keras (Miras) pada Kamis (19/12/2019).
Untuk pengamanan Nataru, sedikitnya 150 anggota Polres Probolinggo Kota dikerahkan. Pasukan itu, didukung oleh tentara dari Kodim 0820 Probolinggo. Tak ketinggalan Satpol PP, Dishub, Tagana, BPBD, RAPI, dan organisasi kemasyarakatan pemuda lainnya.
Diketahui, belum lama ini atau pertengahan November 2019, peristiwa teror terjadi di Mapolrestabes Makassar.
Buntut teror itu, Densus 88 menangkap jaringan pelaku teror, di antaranya seorang pria yang berdomisili di wilayah Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Meski tak terangkai, sepertinya peristiwa teror Polrestabes Makassar itu, cukup menjadi catatan dan perhatian.
Selanjutnya, usai apel gelar pasukan, pihak kepolisian bersama Forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat juga memusnahkan barang bukti miras. Ada sekitar 7.440 botol miras, yang menjadi barang bukti dari 92 kasus. Ribuan botol miras hasil penindakan sepanjang 2019 digilas dengan alat berat.
Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin mengimbau agar masyarakat Kota Probolinggo sama-sama bertanggungjawab menjaga keamanan selama perayaan akhir tahun.
“Karena perayaan ini juga untuk kita semua. Jika aman dan kondusif, pasti rasa aman dan nyaman juga dirasakan bersama,” ujarnya. (lai/saw)