Probolinggo (wartabromo.com) – Petugas tol Paspro menduga kecelakaan yang menimpa rombongan guru asal Jember, ada kesalahan manusia (human error). Sopir minibus kelelahan saat mengemudikan kendaraannya.
“Dari informasi yang kami dapatkan, sopir menjemput rombongan ini setelah ngantar rombongan lain. Langsung berangkat mengantar rombongan guru ini. Masuk jalan Tol Paspro sempat oleng, dan akhirnya menabrak pembatas jalan tol Exit Wringin Anom Tongas,” kata Muhammad, petugas keamanan jalan Tol Paspro.
Dari data yang disampaikan, pengemudi minibus, diketahui bernama Sueb (38), warga Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember.
Minibus warna hijau dengan nopol N 7259 UA itu mengangkut 16 penumpang. Mereka merupakan guru SMP yang hendak menghadiri apel PGRI di Surabaya.
Rombongan guru diketahui berangkat dari Jember sekitar pukul 00.00 WIB. Mereka masuk daerah Probolinggo sekitar pukul 03.00 WIB. Namun, tak berselang alami kecelakaan tunggal dengan menabrak pembatas jalan di KM 822, dekat Exit Wringin Anom Tongas.
“Saya duduk di bangku paling belakang. Saat masuk tol, saya masih tersadar. Namun setelah terlelap beberapa menit, tiba-tiba tubuh saya sudah terlempar ke depan,” tutur Totok Prasetyo, salah satu korban selamat.
Dalam tragedi itu,, seorang guru bernama Atok Subuh Yulianto (50), tewas. Sementara 15 penumpang mengalami luka ringan hingga berat.
Dua penumpang lain atas nama Sri Muasih (58) dan Endang Mulyani (45) dalam kondisi kritis. Belum ada keterangan resmi dari Satlantas Polres Probolinggo Kota. (lai/saw)