Pasuruan (WartaBromo.com) – Laju investasi Kabupaten Pasuruan antara PMDN-PMA saling bertolak belakang. Bila PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri Naik) alias lokal naik, investor asing (Penanaman Modal Asing) justru turun.
Secara umum, investasi di Kabupaten Pasuruan masih relatif stabil. Utamanya investor dengan status PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri).
Dari data yang didapat WartaBromo.com, terhitung per akhir Oktober lalu, total nilai investasi PMDN mencapai Rp 6,9 triliun dengan jumlah 189 proyek.
Angka itu lebih besar ketimbang investasi PMDN tahun lalu. Saat itu, investasi yang dikumpulkan mencapai Rp 3 triliun dari 116 proyek.
Lebih detail, sektor kontruksi masih mendominasi dengan nilai mencapai Rp 4, trilun. Disusul sektor makanan sebesar Rp 1,9 triliun. Sementara pada 2018 lalu, sektor yang balik besar menyumbang investasi adalah listrik dan gas. Angkanya mencapai Rp 1,5 triliun.
Bagaimana dengan investor asing? Berbeda dengan PMDN, investasi oleh PMA (Penanaman Modal Asing) tahun ini justru merosot tajam dibanding 2018 lalu.
Merujuk data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat, investasi oleh PMA tahun ini hanya berkisar 69,9 juta USD dari 273 proyek. Jauh lebih kecil dari 2018 lalu yang mencapai 147 juta USD dengan 208 proyek.
Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu, Hari Apriyanto mengatakan, masih ada sisa bulan untuk membuat investasi asing terus naik.
“Mudah-mudahan bisa melewati capaian tahun lalu,” terangnya. (trt/asd)