Pasuruan (Wartabromo.com) – Beberapa wilayah Pasuruan diterpa angin kencang hingga badai pasir. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut peristiwa tersebut dipengaruhi angin muson timur.
Sujabar, Kasgeof BMKG Tretes menjelaskan, angin kencang yang menerpa wilayah Lereng Bromo dan sekitarnya, membawa hawa panas.
Hawa panas ini berasal dari wilayah Australia yang sedang dalam masa musim panas kering. Angin ini biasa disebut angin muson timur, dimana udara bergerak dari benua Australia menuju benua Asia.
Berdasarkan data yang dicatat BMKG, kecepatan angin di wilayah Bromo sampai hari ini tercatat rata-rata 40-60 km/jam.
“Kalau sudah diatas 41, sudah masuk kategori ekstrem,” tegas Sujabar ketika dikonfirmasi, Senin (21/10/2019).
Dijelaskan kemudian, apabila sudah masuk kategori ekstrem, tidak menutup kemungkinan partikel halus pasir bromo turut terbawa angin. Badai pasir sangat mungkin terjadi dengan kondisi seperti itu.
Diberitakan sebelumnya, badai pasir melanda beberapa wilayah di Lereng Bromo sejak Minggu (20/10/2019). Akibat kejadian ini, beberapa pohon tumbang dan tiang listrik roboh.
Bukan hanya itu, warga Kecamatan Tutur juga mengaku harus mengenakan masker setiap keluar rumah. Apalagi angin yang menerpa wajah juga panas. (bel/may)