Pasuruan (wartabromo.com) – Bukan rahasia lagi, ponsel telah menjelma menjadi barang yang sangat penting. Bahkan, ketika bangun tidur, benda pertama yang dicari adalah telepon genggam.
Dikutip dari detik, Tristan Harris, mantan Design Ethicist Google mengungkapkan, kebiasaan cek ponsel saat bangun tidur, bisa berdampak pada kesehatan jiwa. Mood bisa rusak seharian full jika kebiasaan ini diterapkan.
Hal itu diungkapkan Harris setelah 3 tahun mempelajari bagaimana teknologi merenggut kelemahan pikiran. Bahkan, membuat para pengguna ponsel pintar tersugesti untuk selalu online. Tak jarang, hal itu bisa menimbulkan rasa cemas di pagi hari dan merusak mood.
Dijelaskan kemudian, para designer teknologi memang secara magis mengubah orang-orang tanpa disadari. Salah satunya, munculnya sindrom Fear of Missing Out (FOMO). Sindrom satu ini merupakan kondisi di mana muncul ketakutan tersendiri apabila tertinggal berita di media sosial.
Pada studi lain disebutkan, langsung membuka ponsel setiap bangun tidur ternyata memicu stres. Hal itu dibuktikan dalam sebuah survei yang dilakukan di Inggris. Dari 2.000 pekerja, ditemukan notifikasi e-mail saling terkait dengan rasa cemas yang meningkat.
Maka dari itu, meskipun sekadar melihat notifikasi, sebisa mungkin hindari kebiasaan cek ponsel ketika terbangun. Selain itu, mengurangi penggunaan ponsel di pagi hari juga berguna untuk mencegah turunnya produktivitas dan kreatifitas menjelang siang hari.
Harris menyarankan, setiap bangun tidur, hendaknya melakukan aktivitas yang lebih menyehatkan dan bermanfaat. Misalnya, berolahraga pagi, menyiapkan sarapan sehat, atau hal lain yang dapat mengalihkan perhatian dari ponsel di pagi hari. (bel/may)