Probolinggo (wartabromo.com) – Evakuasi hiu tutul/paus (whaleshark) yang terjebak kanal PLTU Paiton Kabupaten Probolinggo oleh tim gabungan akan dimulai pada siang ini. Ada 2 opsi yang dipilih agar mahluk raksasa ini dapat diselamatkan.
Selasa siang (17/9/2019) tim gabungan mulai mempersiapkan proses evakuasi ikan raksasa yang terjebak di kanal itu. Salah satunya dengan mendatangkan sea reader dari Kopaska dan perahu karet Lanal Banyuwangi. Termasuk sea reader dari KSOP Probolinggo.
Ada 2 opsi penyelamatan yang akan dilakuka oleh tim gabungan. Pertama dengan memberi umpan melalui perahu karet milik Lanal Banyuwangi. Setelah keluar dari kanal, hiu akan digiring ke tengah Selat Madura sejauh minimal 1 mil dari pantai.
Secara teknis, penyelamatan dilakukan persuasif yakni dengan menggiring hiu paus yang berada di inlet kanal 5, sekitar 1 kilometer dari posisi pintu utama kanal tersebut.
“Menggunakan duu sekoci karer dari Lanal Banyuwangi dan dari depan kita menggunakan umpan. Umpan dari ikan kecil, ikan teri dengan harapan ikan hiu iti tertarik dan ikut makanan,” terang ketua tim evakuasi, Letkol. Inf. Imam Wibowo.
Namun, jika opsi pertama tak berhasil, tim akan memilih opsi kedua. Yakni dengan menggunakan jaring. Hiu paus akan dijaring dan kemudian ditarik dengan sea reader hingga mendekati pintu kanal. Dari pintu kanal ini, proses penarikan dialihkan dengan menggunakan perahu nelayan.
“Sebenarnya ada opsi lain, yakni hiu itu dijaring dan diangkat. Namun, opsi ini tidak kami ambil. Karena berdasarkan analisa dari rapat kemarin, hiu ini sangat rentan apabila tak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup melalui insangnya. Sehingga perlu penanganan khusus,” ungkap Dandim 0820 Probolinggo ini.
Tim gemuk tersebut terdiri dari berbagai elemen, di antaranya dari Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut KKP, Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati KLHK, BPSPL Denpasar, BBKSDA Jawa Timur.
Selain itu ada Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo, Kodim 0820 Probolinggo, Danlanal Banyuwangi, dan Polres Probolinggo.
Tak ketinggalan juga PT. Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkit (PJB UP) Paiton, PT. YTL Jawa Power, PT. Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI), KSOP Probolinggo dan kelompok masyarakat serta FKH Unair. (saw/saw)