Purwodadi (WartaBromo.com) – Remaja asal Papua merasa aman dan tegaskan akan teruskan belajar di Kabupaten Pasuruan. Pelajar ini juga meminta kepada orang tuanya tak merasa khawatir.
Pesan itu diketahui tatkala Satuan Lalu Lintas Polres Pasuruan mendatangi Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi (Slapur), kemarin.
Salah satu pelajar dari Papua, Cornelis Wanibo menyatakan sukacita karena kisruh yang menyangkut identitas masyarakat Papua dapat diredam, yang kemudian dinilainya selesai.
Pernyataan terbuka pun disampaikan, meminta kepada bapak dan ibu mereka untuk tidak khawatir. Karena sampai saat ini, ia tidak merasa mendapat gangguan dalam proses belajar dan mengajar di sekolah. Bahkan aktivitas di asrama juga berjalan seperti sebelumnya.
“Kami di sini merasa senang. Kami di sini aman. Untuk orang tua kami, kami meminta tidak khawatir,” kata Cornelis Wanibo kepada polisi agar dapat diteruskan kepada orangtuanya.
Terlihat keakraban terjalin, sampai kemudian di hadapan Kasat Lantas AKP Bayu Halim Nugroho berikut jajaran pimpinan Slapur, mereka ucapkan keteguhan sikap pada NKRI di antaranya dengan mencium bendera merah putih.
“Kami hanya ingin memastikan pelajar Papua ini merasa aman, di samping sosialisasi tertib berlalulintas,” ujar Bayu.
Sementara itu Kepala Slapur, Gibson Hutabarat, memberikan apresiasi terhadap pihak kepolisian yang telah memberikan perhatian. Kedatangan polisi ini digambarkan sebagai bentuk perlindungan, selain dimaksudkan untuk memberikan penyuluhan tentang keselamatan berkendaraan.
“Pihak kepolisian ingin memastikan keadaan pelajar kami yang dari Papua, apakah mereka dalam keadaan baikābaik saja,” ungkap Gibson.
Diungkapkan, setidaknya terdapat enampuluh pelajar, berada di Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi ini. Ia menegaskan, secara keseluruhan proses belajar dan hubungan pelajar Papua dengan lainnya tetap berlangsung, seperti sebelum terdapat gejolak isu Papua, yang sempat terjadi di Malang dan Surabaya. (ono/ono)