Probolinggo (wartabromo.com) – Seorang guru perempuan di Kota Probolinggo disekap oleh pembantunya, pada Rabu (15/8/2019) malam. Motif asmara yang sempat mengemuka dalam aksi penyekapan itu dibantah oleh korban maupun pihak keluarga pelaku.
Hal itu diungkapkan oleh Nur Hasanah (46), korban penyekapan yang tinggal di RT 01 RW 08 Jalan Tjokroaminoto Gang Sukun Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Nur menuturkan sebelum kejadian itu, Husni Tamrin digoda oleh Sakur, rekan Nur. Dalam candaan, Husni disebut memiliki hubungan dengan majikannya.
Candaan itu dilontarkan Sakur saat mengantar Nur ke tempat mengajar di SDN Kebonsari Kulon 3. Ternyata ungkapan itu membuat Husni sedikit emosi. Apalagi Husni yang bekerja selama enam bulan (sebelumnya ditulis 1 bulan) itu, tiap hari mengantar Nur ke sekolah.
Pada hari lain, Husni melakukan video call ke majikannya. Sakur yang kebetulan mengetahui Husni tengah lakukan video call dengan Nur, mencoba menggodanya. Kali ini Nur dirangkul oleh Sakur.
“Ada teman saya sesama guru yang menggoda Husni. Husni itu digoda katanya pernah hubungan intim sama saya. Padahal teman itu, sudah saya ingatkan jangan menggoda Husni berlebih. Karena selain emosian, Husni juga biasa bawa pisau. Justru penjelasan saya ditanggapi senyuman oleh Sakur,” tutur Nur Hasanah, Kamis (15/8/2019).
Beberapa kali guyonan itu, sepertinya menjadi kecamuk, hingga berujung aksi penyekapan. Puncaknya pada Rabu malam, di mana Husni naik pitam karena dituduh yang tidak-tidak terhadap Nur, sang majikan.
Waktu itu, Nur sudah mencoba memberikan penjelasan kepada Husni. Namun Husni yang punya keterbatasan berbicara dan mendengar, tidak mempan dengan penuturan korban. Sampai kemudian Nur diminta tetap berada dalam kamar kamar.
“Tidak benar jika dia menyukai saya. Saya sama Husni tidak ada apa-apa. Dia sudah saya anggap anak sendiri karena umurnya sama dengan anak saya. Kalau soal pekerjaan dia bagus cekatan dan profesional,” jelas Nur Hasanah.
Penjelasan serupa juga dituturkan Zainul Arifin (41), kakak Husni. Ia yakin kejadian malam itu bukan berlatar-belakang asmara. Ia memastikannya, karena mengenal betul dengan sifat dan karakter adiknya. “Karakternya memang seperti itu. Kalau sudah tidak, ya tidak, kalau dituduh dan tidak benar modelnya ya begitu,” ungkapnya.
Baca: Cemburu, Pembantu ini Sekap Majikan yang Dicintainya
Kasus penyekapan yang dilakukan oleh Husni kini dilimpahkan ke Polres Probolinggo Kota. Polisi pun belum menetapkan Husni sebagai tersangka. Pria asal Desa Karang Bong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo itu, kini diperiksa di Unit Reskrim 1. (lai/saw)