Bangil (wartabromo) – Pemilihan gubernur Jawa Timur tinggal menghitung hari, namun masih ditemukan banyak kekurangan di sana-sini. Sepekan menjelang pencoblosan, masih ditemukan 1.211 nama orang yang sudah meninggal masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Selain angka tersebut, Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Pasuruan juga menemukan 312 orang yang sudah pindah domisili dan 5 orang yang dinyatakan menderita gangguan jiwa masuk DPT. Ditambah lagi 354 orang dinyatakan tidak layak masuk DPT karena berbagai alasan.
“Total dari laporan dari PPL dan Panwascam ditemukan 2.272 nama yang tidak layak masuk DPT, lengkap dengan alamatnya. Kita rekomendasikan untuk dicoret,” kata Ketua Paswaslu Kabupaten Pasuruan, Suryono, Jumat (23/8/2013).
Untuk mengantisipasi penyalahgunaan dari salah satu tim sukses pasangan calon, pihaknya sudah meminta KPU agar nama-nama itu dicoret dari DPT. Jika pencoretan tidak bisa dilakukan karena sempitnya waktu, pihakya menekankan agar undangan mencoblos (C6) ditahan atau diamankan dan tidak diberikan.
“Kita sudah meminta kepada Divisi Tehnik (KPU) agar mengeluarkan Surat Edaran kepada seluruh PPK terkait temuan ini. Diharapkan seluruh PPK mengetahuinya sebelum coblosan. Seluruh PPK diminta memberi tanda nama-nama yang direkomendasikan tersebut. Pasalnya, DPT sudah terlanjur dicetak,” terangnya.
Sementara untuk mengawal hari tenang dan masa coblosan, Panwaslu menyiapkan 1.252 orang tenaga PPL. Jumlah tersebut lebih besar dua kali dari Pilbup Maret lalu.
“Hadiah dan piagam penghargaan juga disiapkan bagi warga yang menangkap pelaku money politic,” pungkasnya. (fyd/fyd)