Jakarta (wartabromo.com) – Ibukota Indonesia dipastikan akan segera pindah ke Kalimantan. Pemindahan Ibukota ini diperkirakan menghabiskan anggaran setidaknya Rp465 triliun.
Badan Perencana dan Pembangunan Nasional menyebutkan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk migrasi. Anggaran ini tertuang dalam Rancangan APBN (RAPBN) 2020. Namun, rancananya itu hanya memuat alokasi desain dan masterplan Ibukota baru.
“Jadi skemanya ada tiga, APBN, swasta, kemudian kerja sama pemerintah dan swasta,” ujar Tri Dewi Virgiyanti, Direktur Perkotaan, Perumahan dan Permukiman Bappenas dinukil dari IDNTimes.
Baca Juga : Resmi, Pulau Kalimantan Dipastikan Jadi Lokasi Ibukota Baru
Nantinya, Ibukota baru yang akan dibangun mempunyai luasan 40 ribu hektar. Tanah ini diperkirakan bisa menampung 1,5 juta penduduk. Jumlah tersebut sudah termasuk dengan jumlah PNS Pusat, legislatif, yudikatif, yang mencapai 200 ribu jiwa. Dilanjutkan, aparat TNI dan Polri juga masuk hitungan, dengan jumlah 25 ribu jiwa.
Pembangunan ini diperkirakan Tri butuh waktu yang cukup panjang. Untuk lokasi finalnya, bisa jadi diumumkan pada bulan Agustus mendatang, pasca masterplan rampung akhir bulan ini.
Setelah itu, rencana pembangunan Ibukota ini dilakukan bertahap, mulai 2021 hingga eksodus pada 2024.
“Pembangunan itu juga bisa bertahap 5 hingga 10 tahun ke depan,” pungkasnya. (may/ono)
___
Judul berita ini telah terdapat penyuntingan, untuk menghindari ambiguitas. Sebelumnya, “Pemindahan Ibukota Baru Bisa Habiskan Anggaran Rp465 Triliun”