Warga Datangi MUI Probolinggo, Tuntut Sikap Tegas Soal Viral Pesta Miras di Gelora Merdeka

29

Probolinggo (WartaBromo.com) – Sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Probolinggo mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat pada Senin (28/4/2025). Mereka meminta MUI mengambil langkah tegas terkait viralnya dugaan pesta minuman keras (miras) yang terjadi di Gelora Merdeka Kraksaan beberapa waktu lalu.

Rombongan ini mengatasnamakan diri sebagai Forum Peduli Akhlaq dan Ketertiban Masyarakat Kabupaten Probolinggo, yang terdiri dari berbagai elemen. Di antaranya, Habib Mustofa Assegaf, Ahmad Budiono dari Forum Umat Islam Bersatu (FUIB), Gus Ubaidillah dari Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor PC GP Ansor Kraksaan, Pradipto Atmasunu dari LBH Ansor, serta sejumlah tokoh lain.

Mereka disambut langsung oleh Wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Probolinggo, KH. Wasik Hannan, dan Sekretaris Umum, H. Taufik, beserta jajaran pengurus. Diterima di ruang rapat MUI di Gedung Islamik Center Kraksaan.

Dalam audiensi tersebut, Koordinator Forum Peduli Akhlaq, Habib Mustofa, menyampaikan bahwa kejadian pesta miras di tempat umum mencederai norma sosial dan nilai moral yang dijunjung tinggi di Kabupaten Probolinggo.

“Kami bersama MUI bersepakat bahwa peredaran miras merupakan musuh bersama. Ke depan, kami akan bersinergi dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan organisasi masyarakat lainnya untuk memerangi hal ini,” kata Mustofa di hadapan pengurus MUI.

Senada, Wakil Ketua FUIB Kabupaten Probolinggo, Ahmad Budiono, menekankan pentingnya menjaga citra Kabupaten Probolinggo sebagai daerah yang menjunjung nilai akhlakul karimah.

“Rencana Strategis (Renstra) daerah sudah jelas, yakni membangun masyarakat berakhlak mulia. Kita harus mengembalikan marwah Kabupaten Probolinggo sebagai kota santri yang kita banggakan,” ujarnya dengan tegas.

Menanggapi aspirasi tersebut, Wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Probolinggo, KH. Wasik Hannan, menyebut semua mempunyai kewajiban nahi mungkar. Bahkan sebelum kejadian di Gelora Merdeka Kraksaan, MUI sudah bersurat kepada pemerintah.

“Mungkin dengan bersinergi ini, akan lebih didengarkan oleh pemerintah. Mari kita bicarakan bersama mencari solusi yang dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah, khususnya Satpol PP,” kata Kiai Wasik.

Aksi ini menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat Kabupaten Probolinggo menolak keras segala bentuk perilaku yang merusak nilai moral, khususnya di ruang publik. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.