UMKM Probolinggo Desak Pemerintah Hapus Skema Titip‑Jual, Pemkot Siapkan Sentra Permanen di Bundaran Glaser

682

Probolinggo (WartaBromo.com) — Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Probolinggo menilai skema titip jual tak lagi ampuh menembus pasar luas. Mereka mendesak pemerintah menyediakan etalase pemasaran yang lebih representatif agar produk unggulan—mulai kuliner, batik, hingga kriya—mendapat panggung layak.

“Sistem titip‑jual kurang efektif menjangkau konsumen di luar kota. Kami butuh tempat tetap yang mudah diakses,” ucap Anik, perwakilan UMKM disabilitas.

Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari Buchori memastikan Pemkot tengah mengkaji pemanfaatan Bundaran Gladak Serang (Glaser), Kelurahan Kanigaran, sebagai sentra UMKM permanen. Keterbatasan lahan parkir dan potensi kemacetan menjadi catatan utama.

“Kami hitung ulang kapasitas parkir dan arus lalu‑lintas sebelum memutuskan,” tutur Ina usai meninjau lokasi, Kamis (24/4/2025).

Sehari sebelumnya, Wali Kota dr. Aminuddin bersama Ina menyusuri stan pameran UMKM di kawasan wisata kuliner Glaser. Ia terpukau kualitas produk lokal yang telah bersertifikat halal dan terdaftar resmi.

“Kualitas oke, tapi produktivitas dan distribusinya masih kecil. Kami siap fasilitasi etalase, pasar, dan kebijakan pendukung lain,” ujar dokter Amin, Rabu (23/4).

Ketua UMKM Kelurahan Kanigaran, Amel Yana, menyambut positif rencana pemerintah sekaligus meminta penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kerap menumpuk sampah di area timur Glaser.

“Kami rutin bayar kebersihan, tapi masih harus memungut sampah PKL. Kalau mereka mau bergabung, ayo tertib bersama,” kata Amel.

Dengan langkah terukur, Pemkot berharap sentra UMKM Glaser mampu menggerakkan ekonomi kreatif, membuka lapangan pekerjaan, sekaligus memperkuat identitas kuliner dan kriya Kota Probolinggo. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.