Wali Kota Probolinggo Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Literasi Warganya!

12

Probolinggo (WartaBromo.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo terus mendorong peningkatan indeks literasi masyarakat. Meski capaian indeks literasi Kota Probolinggo menyentuh angka 82 persen, namun literasi fungsional di masyarakat masih rendah.

Meski indeks literasi umum tergolong tinggi, ternyara literasi fungsional di kalangan masyarakat masih di bawah 50 persen. Literasi fungsional mengacu pada kemampuan memahami dan menerapkan informasi dari bacaan dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk itu, Wali Kota Probolinggo, dr. H. Aminuddin, menargetkan peningkatan hingga 88 persen sebagai bagian dari visi membentuk sumber daya manusia (SDM) unggul dan tangguh.

“Masyarakat kita bisa membaca, tapi terkadang tidak tahu apa maknanya,” ungkapnya dalam acara Halal Bihalal Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kota Probolinggo, Rabu (23/4/2025).

Dokter Amin—sapaan akrab wali kota—menegaskan bahwa peningkatan literasi harus dimulai sejak usia dini. Ia menilai, guru TK memiliki peran strategis sebagai garda terdepan pembentukan kemampuan dasar anak, khususnya dalam membaca, menulis, dan berhitung (calistung).

“Guru TK ini punya peran sangat penting untuk meningkatkan literasi di Kota Probolinggo. Sekarang anak TK saja sudah bisa calistung,” ujarnya.

Menurutnya, hal ini menjadi tantangan serius yang harus dihadapi dengan penguatan pendekatan literasi berbasis praktik dan kehidupan nyata. Ia menambahkan, peningkatan literasi merupakan bagian integral dari upaya mempercepat terwujudnya generasi emas Indonesia tahun 2045.

“Saya menyadari betapa mulia dan beratnya tugas bapak dan ibu guru sekalian. Di tangan para guru inilah fondasi karakter dan ilmu anak-anak kita dibentuk,” ucapnya dengan nada haru.

Lebih lanjut, dokter Amin menegaskan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam pembangunan Kota Probolinggo. Ia mendorong agar setiap anak mendapat akses pendidikan yang layak, baik dari segi karakter, intelektual, maupun emosional.

“Peran guru PAUD dan TK sangat besar. Semangat mereka luar biasa. Ini sejalan dengan misi kami menjadikan Kota Probolinggo sebagai kota tangguh,” tambahnya.

Senada dengan Wali Kota Probolinggo, Bunda PAUD Kota Probolinggo dr. Evariani Aminuddin juga mengajak seluruh elemen pendidikan untuk memperkuat kolaborasi menghadapi tantangan zaman. Ia mendorong para pendidik untuk terus meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajaran.

“Anak usia dini ada di masa keemasan. Guru harus punya pengetahuan holistik dan saling memperkuat dalam komunitas,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua IGTKI Kota Probolinggo, Supia, menyebutkan dukungan dari pemerintah sangat berarti, terlebih bagi para guru yang masih berstatus GTT (guru tidak tetap).

“Kami tetap semangat memberikan yang terbaik untuk anak-anak didik kami, meskipun banyak dari kami masih GTT,” tuturnya.

Upaya kolektif dalam membangun budaya literasi sejak usia dini ini menjadi bagian dari investasi jangka panjang dalam menyiapkan generasi masa depan yang cerdas, adaptif, dan berkarakter. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.