Tak Hanya Ibadah, Galungan di Bromo Jadi Ajang Jaga Kerukunan Umat Beragama

7

Probolinggo (WartaBromo.com) — Umat Hindu Suku Tengger di Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, merayakan Hari Galungan dengan khidmat dan penuh semangat, Rabu (23/4/2025). Pusat perayaan dipusatkan di Pura Dharma Shanti, tempat ibadah yang menjadi saksi kekuatan tradisi dan spiritualitas warga setempat.

Sejak pagi, umat Hindu dari berbagai penjuru Desa Sapikerep, tua, muda hingga anak-anak, tampak memadati kompleks pura. Mereka datang berbalut pakaian adat, membawa sesajen, dan mengikuti rangkaian upacara persembahyangan dengan khusyuk.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Desa Sapikerep, Rujiyanto mengapresiasi antusiasme umat yang hadir dalam perayaan Galungan tahun ini. Ia menekankan pentingnya melibatkan keluarga, termasuk anak-anak, sebagai bagian dari pelestarian budaya leluhur.

“Ini adalah wujud kebersamaan dan semangat kebudayaan. Ketika anak-anak diajak sejak dini untuk ikut sembahyang, mereka akan tumbuh mencintai tradisi, menjaga warisan leluhur, dan memperkuat nilai-nilai dharma di tengah masyarakat,” ujar Rujiyanto.

Lebih dari sekadar perayaan keagamaan, Galungan di tengah masyarakat Tengger juga menjadi refleksi nilai kebajikan dan kerukunan antarumat beragama yang selama ini terjalin harmonis di kawasan lereng Gunung Bromo.

Rita, salah satu warga yang turut hadir bersama keluarganya, menyampaikan harapan agar momentum Galungan menjadi pengingat untuk terus menebar kebaikan tanpa membeda-bedakan latar belakang agama atau suku.

“Kami, umat Hindu Tengger di Sapikerep, selalu hidup berdampingan dalam damai. Semangat Galungan adalah tentang menjaga keharmonisan, saling menghormati, dan meneruskan adat yang diwariskan leluhur kami,” tuturnya.

Galungan adalah hari besar keagamaan umat Hindu yang dilaksanakan setiap 210 hari sekali berdasarkan penanggalan Kalender Saka. Perayaan ini memiliki makna simbolik sebagai momen kemenangan Dharma (kebenaran) atas Adharma (kejahatan). Secara etimologis, Galungan berarti “bersatu” atau “bertemu”, menggambarkan harmoni antara alam niskala dan sekala dalam diri manusia.

Perayaan Galungan di Sapikerep menjadi bukti nyata bagaimana kearifan lokal dan spiritualitas bisa berjalan beriringan dalam bingkai toleransi dan kedamaian. (lai/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.