Pasuruan (WartaBromo.com) – Muhammad Sulaiman (19), santri asal Kabupaten Pasuruan, mengungkap pengalaman mencekam saat menjadi korban penculikan. Ia mengaku disekap dan disiksa di dalam mobil para pelaku, termasuk mengalami kekerasan fisik yang mengakibatkan luka lebam di bagian hidung.
Pengakuan ini disampaikan Sulaiman saat proses evakuasi oleh pihak kepolisian usai penangkapan para pelaku. Dalam sebuah video dokumentasi petugas, korban tampak memperlihatkan bekas luka yang didapatnya selama penyekapan.
“Ini sempat disakiti,” ungkap Sulaiman saat ditanya polisi dan menunjuk bagian dahi.
“Ada lebam di hidung. Korban mengaku dipukul selama berada di dalam mobil. Itu menjadi bukti kuat bahwa ia mendapat perlakuan kekerasan,” kata Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara, Selasa (22/4/2025) siang.
Begitu berhasil dibebaskan, Sulaiman langsung menjalani pemeriksaan medis serta mendapat pendampingan psikologis. Pihak kepolisian memastikan kondisi korban kini dalam keadaan stabil dan mulai pulih dari trauma.
“Korban sudah ditangani oleh tim kesehatan kami. Secara fisik dan psikologis, kondisinya baik dan terus kami pantau,” ujarnya.
Kapolres juga langsung menghubungi pengasuh Pondok Pesantren Metal, KH. Nurkholis, melalui video call. Dalam percakapan tersebut, Davis memberikan kesempatan kepada korban untuk berbicara langsung dengan sang kiai.
“Alhamdulillah, kiai. Para pelaku sudah kami amankan, dan santri panjenengan dalam kondisi sehat. Sudah diperiksa oleh dokter,” jelas Davis menenangkan.
KH. Nurkholis pun menyampaikan rasa syukurnya dan berterima kasih atas gerak cepat pihak kepolisian. Ia menyebut akan datang langsung untuk menjemput santrinya.
“Mohon maaf, baru bisa besok saya ke sana. Saya tunggu dulu hasil penyidikannya,” ujar KH. Nurkholis dalam video yang didapat.
Diberitakan sebelumnya, penculikan terjadi pada Senin malam (21/04/2025) di depan toko Hamdalah, Jalan Raya Pantura, Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso. Aksi itu terekam CCTV dan sempat viral di media sosial.
Kurang dari 10 jam setelah kejadian, tujuh pelaku berhasil diringkus oleh tim gabungan Polres Pasuruan Kota di Tol Kebomas, Gresik. Saat ini polisi masih mendalami motif di balik aksi penculikan dan penyiksaan terhadap korban. (don)