Investasi Jangka Panjang yang Minim Risiko, Pilihan Aman untuk Masa Depan

24

Pasuruan (WartaBromo.com) – Di tengah ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi pasar, banyak orang mulai mencari alternatif investasi jangka panjang yang minim risiko untuk menjamin stabilitas keuangan di masa depan.

Investasi semacam ini tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga memungkinkan nilai aset terus tumbuh seiring waktu. Tiga instrumen yang populer dan relatif aman adalah properti, saham, dan emas.

Berikut penjelasannya:

1. Properti (Rumah, Tanah, dll)

Properti adalah salah satu bentuk investasi jangka panjang paling stabil. Harga tanah dan rumah cenderung naik dari tahun ke tahun, apalagi di daerah berkembang.

Beberapa kelebihan yang dari investasi properti adalah nilai aset meningkat secara konsisten dan bisa menghasilkan pendapatan pasif jika disewakan.

Contoh Simulasi: Misalnya, Bolo membeli sebidang tanah seharga Rp100 juta di tahun 2025. Rata-rata kenaikan harga tanah di daerah tersebut adalah 10% per tahun.

  • Tahun ke-1: Rp110 juta.
  • Tahun ke-2: Rp121 juta.
  • Tahun ke-3: Rp133,1 juta.
  • Tahun ke-5: Sekitar Rp161 juta

Jika tanah tersebut disewakan untuk lahan usaha dengan harga sewa Rp5 juta per tahun, Bolo juga mendapat pendapatan tambahan sebesar Rp25 juta dalam 5 tahun.

2. Saham

Saham memberikan peluang keuntungan dari kenaikan harga (capital gain) dan pembagian dividen dari perusahaan. Meskipun fluktuatif, jika memilih perusahaan yang sehat dan menyimpannya dalam jangka panjang, risiko bisa diminimalkan.

Apa saja kelebihannya? Potensi keuntungan tinggi serta bisa dijual kapan saja.

Contoh Simulasi: Bolo membeli saham PT XYZ seharga Rp1.000 per lembar sebanyak 1.000 lembar (total Rp1 juta). Dalam waktu 5 tahun, harganya naik menjadi Rp2.000 per lembar.

  • Nilai investasi: Rp2 juta.
  • Keuntungan capital gain: Rp1 juta.
  • Jika PT XYZ membagikan dividen Rp50 per lembar setiap tahun, dalam 5 tahun Bolo mendapat Rp250.000 dividen.

Total keuntungan: Rp1.250.000 atau 125% dalam 5 tahun.

3. Emas

Emas dikenal sebagai investasi aman (safe haven). Cocok untuk menjaga nilai uang dari inflasi. Emas mudah dibeli dan dijual kapan saja.

Kelebihannya likuiditas tinggi dan nilainya stabil dan cenderung naik dalam jangka panjang.

Contoh Simulasi: Bolo membeli emas 10 gram dengan harga Rp10 juta di tahun 2025. Dalam 5 tahun, harga emas naik rata-rata 6% per tahun.

  • Tahun ke-1: Rp10,6 juta.
  • Tahun ke-3: Rp11,9 juta.
  • Tahun ke-5: Sekitar Rp13,4 juta.

Dalam jangka panjang, emas menjadi pelindung nilai uang yang efektif. (jun)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.