Dua Oknum LSM Terjaring OTT, Jakpro Bantah Keterlibatan, GRIB Akui Anggotanya

48448

Pakuniran (WartaBromo.com) – Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Satreskrim Polres Probolinggo terhadap dua pria yang mengaku dari lembaga swadaya masyarakat (LSM), memantik reaksi beragam dari dua ormas yang disebut-sebut dalam kasus ini.

Pihak LSM Jaringan Aktivis Probolinggo (Jakpro) dengan tegas membantah keterlibatan anggotanya dalam aksi pemerasan terhadap seorang kepala desa di Kecamatan Pakuniran.

“Semalam juga kami dapat informasi bahwa oknum ini mengatakan bukan dari anggota LSM Jakpro waktu dilakukan pemeriksaan,,” kata Purnomo Farel, Sekretaris Jakpro, Kamis (10/4/2025).

Purnomo menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran internal. Dari informasi yang diterima, salah satu pelaku bahkan sempat mengaku bukan anggota Jakpro saat pemeriksaan.

“Anggota resmi Jakpro pasti punya KTA dan seragam kemeja khas organisasi,” terangnya.

Ia menambahkan, berdasarkan keterangan dari internal, kaos tersebut dipinjam oleh pelaku saat terlibat dalam kegiatan sosial pembagian takjil beberapa waktu lalu. Pihaknya juga membagikan kaos Jakpro ke pemuda di Kabupaten Probolinggo.

“Oknum ini pinjam kepada ketua lsm jakpro waktu oknum ini turut andil dalam kegiatan bagi-bagi takjil pada bulan puasa kemarin,” tegasnya.

Berbeda dengan Jakpro, GM GRIB Jaya, yang justru mengakui bahwa salah satu terduga pelaku merupakan anggotanya. Ketua DPC, Syaiful Haq Amirul Haris, mengakui bahwa PI, salah satu pelaku OTT, adalah kader GRIB Jaya.

“Iya, benar. Mas PI itu ikut saya sejak masih di Pemuda Pancasila dan tetap setia hingga kami bergabung di GRIB,” ujar Haris kepada WartaBromo melalui aplikasi perpesanan.

Meski demikian, Haris menegaskan pihaknya akan mendalami kasus tersebut. Juga memastikan pendampingan hukum terhadap anggotanya.

“Kami juga akan pelajari temuan rekan-rekan terkait dugaan penyimpangan proyek di Ranon. Proses hukum akan kami kawal,” imbuhnya.

Selain kepada 2 lembaga tersebut, WartaBromo juga berupaya menghubungi MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Probolinggo. Upaya konfirmasi kepada Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Probolinggo, Samiran, masih belum membuahkan hasil hingga berita ini ditayangkan.

Diwartakan sebelumnya, 2 pria yang diamankan dalam OTT itu berinisial PI, warga Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, dan SI, warga Desa Curahtemu, Kecamatan Kotaanyar. Mereka ditangkap pada Rabu (9/4/2025), usai diduga memeras Kepala Desa Ranon, Sirrahum.

Menurut sumber kepolisian, keduanya mengklaim sebagai bagian dari LSM saat mendatangi sang kades. Namun tindakan mereka justru berujung pada operasi senyap aparat. (aly/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.