Pasuruan (WartaBromo.com) – Empat karyawan Rumah Makan Kebuli Tarim di Kota Pasuruan yang mengalami luka bakar akibat insiden kebocoran tabung elpiji subsidi akhirnya dirujuk ke RSUD Sidoarjo. Mereka dilarikan ke rumah sakit lantaran luka yang diderita cukup parah.
Aipda Junaedi, Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota membenarkan kabar tersebut. Keempat korban kini menjalani perawatan intensif di RSUD Sidoarjo.
“4 orang korban dirujuk ke RSUD Sidoarjo. Dari 4 itu yang parah 1 orang,” kata Junaedi saat dikonfirmasi, Rabu (9/4/2025).
Ia menambahkan, saat ini penyelidikan atas insiden tersebut masih terus berlanjut. Polisi juga masih menunggu seluruh korban bisa dimintai keterangan.
“Anggota penyidik saat ini ke rumah sakit Sidoarjo. Untuk memastikan kondisi korban,” lanjutnya.
Sejumlah saksi, termasuk para karyawan rumah makan, telah dimintai keterangan. Namun untuk pemilik usaha, pemeriksaan masih dilakukan secara lisan.
“Kalau saksi-saksi sudah diperiksa. Kalau pemilik diperiksa masih verbal,” jelas Junaedi.
Sebelumnya, sebuah tabung elpiji subsidi di rumah makan yang menyajikan masakan khas Arab ini mengalami kebocoran dan menyemburkan api, Selasa (8/4/2025) pagi. Api menyambar empat karyawan yang saat itu berada di dapur dan menyebabkan mereka mengalami luka bakar.
Insiden terjadi saat para pekerja tengah bersiap memasak. Secara tiba-tiba, salah satu tabung gas menyemburkan api dan membakar tubuh para karyawan. Kepanikan pun terjadi, para korban langsung berlarian keluar rumah makan demi menyelamatkan diri.
Keempat korban yakni Deni (26), Ilham (20), Rizal (21), dan Ulul (20), ditemukan tergeletak di teras rumah makan setelah berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api.
Peristiwa mengenaskan ini terjadi di Rumah Makan Kebuli Tarim yang berlokasi tepat di selatan Alun-Alun Kota Pasuruan. Polisi masih mendalami penyebab pasti insiden untuk menghindari kejadian serupa di kemudian hari. (don)