Baru Dua Minggu Ngantor, Bupati Probolinggo Sudah “Ditagih” Warga soal Jalan Rusak

98

Kraksaan (WartaBromo.com) – Baru beberapa pekan menjabat, Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris langsung mendapat “tagihan” dari warga: soal jalan rusak yang belum tersentuh perbaikan. Tak menampik keluhan itu, Haris meminta masyarakat bersabar, sembari menegaskan komitmennya untuk membenahi infrastruktur jalan secara bertahap.

“Baru dua minggu ngantor, sudah ada tagihan dari masyarakat soal jalan rusak,” ujarnya sambil tersenyum saat sambutan di acara peringatan Nuzulul Quran yang diselenggarakan PW MDS Rijalul Ansor Jawa Timur, PC GP Ansor Kraksaan dan Syubbanul Muslimin di Alun-alun Kraksaan, Sabtu (22/3/2/2025).

“Mohon warga Kabupaten Probolinggo bersabar. InsyaAllah dalam 4 sampai 5 tahun ke depan, jalan-jalan di Probolinggo akan jadi bagus dan mantap,” lanjut pejabat yang akrab dipanggil Gus Haris tersebut.

Namun, janji itu tidak datang tanpa tantangan. Di awal masa kepemimpinannya, Haris harus menghadapi realitas pahit: efisiensi anggaran dan aturan dari pemerintah pusat yang membatasi ruang geraknya. Belum lagi kondisi keuangan daerah yang sedang tidak begitu leluasa.

Berdasarkan data dari SK Bupati Probolinggo Nomor 954/118/426.32/2024 yang dirilis 16 Mei 2024, dari total 905,813 km panjang jalan kabupaten, sekitar 73,58 persen sudah berada dalam kondisi mantap. Artinya, masih ada sekitar seperempat lebih jalan kabupaten yang memerlukan perhatian serius.

Dan untuk memperbaiki setiap satu kilometer jalan, dibutuhkan dana tak sedikit—antara Rp 6 hingga 7 miliar. Sebuah angka yang menjadi beban tersendiri di tengah penurunan anggaran.

Tahun ini, Pemkab Probolinggo hanya mengalokasikan Rp 63 miliar untuk perbaikan jalan—turun drastis dari Rp 90 miliar yang tersedia pada tahun 2024. Penurunan ini menjadi ujian bagi kepemimpinan Haris untuk menjaga kualitas jalan yang ada, sembari menambal lubang-lubang masalah di titik-titik rawan.

Padahal, keluhan soal jalan rusak bukan hanya soal kenyamanan berkendara. Ia menyangkut aktivitas ekonomi, akses pendidikan, hingga layanan kesehatan.

“Pembangunan ini proses, dan kami berkomitmen untuk melakukannya dengan perencanaan yang matang dan berkelanjutan,” tegas Haris.

Kini, harapan ada di dua sisi: warga diminta bersabar, sementara pemerintah diminta konsisten dan transparan dalam melangkah. Jika keduanya berjalan beriringan, bukan tak mungkin jalanan Probolinggo suatu hari nanti benar-benar akan “mantap”. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.