Gending (WartaBromo.com) – Sebuah aksi sigap dan heroik yang terekam kamera di Perempatan Gending, Kabupaten Probolinggo, menjadi sorotan warganet. Dua pria pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berhasil dilumpuhkan seorang anggota polisi bersenjata. Sosok itu tak lain adalah Aipda Andik Muhyeni, anggota Polsek Dringu yang tengah berada di lokasi kejadian.
Sabtu siang (22/3/2025), suasana di sekitar perempatan Pabrik Sasa mendadak gaduh. Dalam sebuah video amatir yang beredar luas di media sosial, terlihat jelas momen dramatis saat seorang polisi menodongkan pistol ke dua pria yang diduga pelaku curanmor. Tak butuh waktu lama, kedua pelaku berhasil dilumpuhkan di tempat.
Aksi cepat ini dilakukan oleh Aipda Andik, yang saat itu tengah berada di lokasi. Mobil yang ia kendarai bersama sang istri, tampak dalam rekaman CCTV secara sigap memotong jalur pelarian pelaku. Mereka yang sebelumnya berhasil menggasak motor dari parkiran sebuah warung ayam goreng.
“Betul, itu anggota kami, Kanit Intelijen Polsek Dringu. Sudah sekitar empat tahun bertugas di sini,” ujar Kapolsek Dringu, Iptu Anshori, saat dikonfirmasi Wartabromo melalui pesan singkat.
Penangkapan ini bukan tanpa perlawanan. Kedua pelaku disebut sempat mencoba melawan hingga Aipda Andik harus mengambil tindakan tegas dan terukur sesuai prosedur. Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan dua bilah celurit yang dibawa pelaku—senjata tajam yang bisa saja mengancam nyawa siapa pun.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Adi Fajar Winarsa, menjelaskan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini. “Belum bisa dipastikan apakah mereka pelaku begal. Untuk sementara, kami kategorikan sebagai curanmor. Pengembangan sedang dilakukan untuk mengetahui apakah mereka terlibat kasus lain di wilayah Probolinggo atau daerah lain,” tegasnya.
Selain dua senjata tajam, polisi juga mengamankan barang bukti lainnya yang digunakan pelaku dalam aksinya. Kini, keduanya menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Probolinggo.
Aksi Aipda Andik menuai banyak pujian, tidak hanya dari sesama aparat, tetapi juga dari masyarakat yang merasa kembali mendapatkan secercah rasa aman di tengah maraknya kejahatan jalanan. (lai/saw)