Pasuruan (WartaBromo.com) – Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, mengeluarkan peringatan tegas kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan terkait praktik mencari jabatan dengan memanfaatkan pengaruh tokoh agama atau kyai.
Peringatan ini disampaikan saat kegiatan Forum Konsultasi Publik RPJMD dan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Pasuruan tahun 2026, Selasa (19/3/2025).
Rusdi mengungkapkan bahwa ada oknum ASN yang sengaja meminta bantuan kepada seorang kyai khos—sosok yang sangat dihormati dan ditakdzimi oleh Bupati—untuk mendapatkan posisi tertentu di pemerintahan.
“Saya peringatkan bagi seluruh perangkat daerah, gawe awakmu ojo njaluk tolong nang kyai untuk mendapatkan jabatan sesuai kemauan sampean,” ujarnya dengan nada tegas.
Bupati Pasuruan menceritakan bahwa ia sempat dihubungi langsung oleh kyai tersebut. Sang kyai mengungkapkan adanya seseorang yang datang untuk meminta bantuan mendapatkan posisi jabatan sesuai keinginannya. Pejabat itu konon, dikenal baik dan sering membantu.
“Kemarin, datang ke kyai khos yang kebetulan saya tawadu’ sungkani, untuk meminta jabatan sesuai yang dia maui,” ungkap Rusdi.
Selain soal jabatan, Bupati Rusdi Sutejo juga menyoroti masalah keberadaan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan di Kabupaten Pasuruan. Ia menilai bahwa CSR perusahaan selama ini hanya fokus pada pembangunan taman, padahal masih banyak sektor lain yang bisa diberdayakan.
Ia juga mengingatkan agar ASN atau dinas terkait tidak terlibat dalam praktik meminta-minta kepada perusahaan, atau hanya mengurusi hal-hal kecil seperti limbah afalan perusahaan.
“Jangan sampai ada bagian dari pemerintah Kabupaten Pasuruan sing ngethek-ngethek (melakukan Pemalakan, red) ke perusahaan,” tegasnya lagi.
Rusdi berharap agar seluruh ASN dapat bekerja secara profesional dan fokus pada tugas serta kewajibannya masing-masing, tanpa mengandalkan pengaruh luar untuk mendapatkan posisi atau keuntungan pribadi. (yog)