Sukapura (WartaBromo.com) – Dugaan penganiayaan yang melibatkan seorang warga negara asing (WNA) berinisial Mr. J, pemilik sebuah villa di kawasan wisata Bromo Probolinggo, kini berbuntut panjang. Kasus ini resmi dilaporkan ke pihak berwajib oleh korban, Suwarni atau S, asal Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura.
Didampingi kuasa hukumnya, Salamul Huda, Suwarni mendatangi Mapolres Probolinggo pada Senin (17/3/2025) untuk melaporkan perlakuan kasar yang diduga dilakukan oleh Mr. J.
Laporan tersebut langsung ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Probolinggo.
“Kami laporkan mr.J seorang WNA atas penganiayaan ke klien kami,” kata Salamul dalam pernyataannya.
Menurut keterangan Suwarni usai pemeriksaan, insiden bermula pada Minggu (9/3/2025) ketika Mr. J menuduhnya mencuri uang. Tak hanya berhenti di tuduhan, pria berkewarganegaraan asing itu disebut-sebut mendatangi rumah Suwarni dan melakukan kekerasan fisik.
“Saya dipukul pakai asbak dan tangan, didorong sampai jatuh, lalu diinjak. Dia juga melempar kepala saya pakai pot bunga dan mobil-mobilan besar,” ungkap Suwarni kepada awak media.
Akibat penganiayaan tersebut, Suwarni mengalami luka-luka di bagian kepala, punggung, dan pinggang. Ia mengaku langsung mencari perlindungan ke rumah tetangga usai kejadian.
Dalam keterangannya, Suwarni juga menyebut Mr. J tak datang sendirian, melainkan ditemani oleh istri dan seorang pegawai villa.
Sementara itu, Kanit PPA Satreskrim Polres Probolinggo, Aiptu Agung Dewantara, mengonfirmasi bahwa laporan telah diterima dan pihak kepolisian sedang mendalami kasus ini.
“Kami sudah menerima laporan korban. Saat ini masih dalam tahap penyelidikan untuk menggali kronologi dan bukti-bukti pendukung,” jelasnya.
Kasus ini menarik perhatian publik, terlebih karena melibatkan WNA dan terjadi di kawasan yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Probolinggo. Warga berharap proses hukum berjalan transparan dan memberikan rasa keadilan bagi korban.
Dalam berita sebelumnya, disebutkan bahwa S diduga menjadi korban penganiayaan pemilik hotel. Perempuan itu, diduga mencuri uang sang majikan. (lai/saw)