Paiton (WartaBromo.com) – Liburan sekolah di bulan Ramadan memang bikin semangat pulang kampung, apalagi buat para santri. Tapi, bukan berarti bebas sebebas-bebasnya!
Itu pesan utama dari KH Moh Zuhri Zaini, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, saat memberi arahan kepada santri yang hendak mudik di Masjid Jami’ Nurul Jadid, Kamis pekan lalu.
Kiai Zuhri membagikan 10 nasihat penting buat para santri yang mau pulang liburan ke rumah. Intinya? Tetap jaga akhlak dan manfaatkan liburan dengan bijak.
“Liburan itu bukan waktu bebas dari kewajiban. Ini saatnya istirahat sekaligus merenung, sejauh mana diri kita berubah setelah belajar di pesantren,” tutur kiai murah senyum tersebut.
Kiai Zuhri mengajak para santri menjadikan liburan sebagai momen evaluasi. Sudah sejauh mana ilmu yang dipelajari membentuk karakter? Sudah seberapa bisa menunjukkan sikap baik di tengah keluarga dan masyarakat?
“Orang tua kalian harus lihat bahwa mondok itu membentuk kalian jadi pribadi yang berakhlak. Ilmu itu penting, tapi budi pekerti jauh lebih bermakna,” tegas putra KH. Zaini Mun’im tersebut.
Nggak cuma soal akhlak, beliau juga ngingetin biar nggak terlena sama hawa nafsu atau kebiasaan negatif selama liburan. Santri harus tetap siap menghadapi masa depan, baik secara sosial maupun spiritual.
Buat santri yang mau lanjut kuliah, Kiai Zuhri juga ngasih pesan khusus: tetap jaga identitas sebagai santri, bijak milih teman, dan jangan sampai terbawa arus pergaulan yang nggak sehat.
“Di mana pun kalian kuliah nanti, jangan lupakan jati diri sebagai santri. Bawa nama baik pesantren dan tetap pegang nilai-nilai Islam.” pesan paman dari Wabup Probolinggo, Fahmi AHZ atau Ra Fahmi itu.
Sementara itu, Sekretaris Pesantren H. Thohiruddin juga berpesan agar santri jadi contoh baik di lingkungan sekitar. Mulai dari cara bicara, sikap, sampai kebiasaan sehari-hari.
“Santri itu panutan. Masyarakat lihat ke kalian. Jadi, tunjukkan sikap baik dan jaga nama baik pesantren,” ujarnya saat melepas kepulangan para santri.
Dengan bekal 10 nasihat ini, harapannya para santri bisa menikmati liburan dengan tetap istiqamah. Santai boleh, tapi jangan lupa jati diri! (saw)