Pasuruan (WartaBromo.com) – Persekabpas Pasuruan harus menelan kekalahan dengan skor 3-2 saat menghadapi PSGC Ciamis, Jumat (21/2/2025) sore. Manajer Persekabpas, Gaung Andaka, menyoroti keputusan wasit yang dinilainya tidak adil, mulai dari kartu merah kontroversial hingga gol di menit akhir yang dianggap handball.
“Itu kartu merah yang didapat oleh pemain kita itu, itu nggak jelas. Yang kelihatan malah pemain lawan, itu jelas-jelas memukul kepala pemain kita, kenapa kita yang kena kartu merah,” tegas Gaung, Sabtu (22/2/2025).
Selain itu, gol ketiga yang membuat Persekabpas kalah juga dipertanyakan. Menurut Gaung, bola mengenai tangan pemain PSGC sebelum masuk ke gawang.
“Ndak kaget mas, udah biasa wasit kaya gitu. Budaya wasit kaya gitu, kalau nggak gitu nggak seru,” ujarnya.
Tak tinggal diam, manajemen Persekabpas berencana mengajukan banding ke PSSI atas kepemimpinan wasit dalam laga tersebut. Mereka berharap ada evaluasi agar kualitas wasit di Liga Indonesia semakin baik.
“Yang pasti tetep protes buat evaluasi wasit ke depannya,” pungkasnya. (don/yog)