Program 100 Hari Bupati Probolinggo Didukung Rp 22 Miliar dari Refocusing Anggaran

105

Probolinggo (WartaBromo.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mengalokasikan anggaran sekitar Rp 22 miliar guna mendukung pelaksanaan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo terpilih, dr. Moh Haris dan Fahmi AHZ. Anggaran ini didapat melalui mekanisme refocusing, mengingat program tersebut tidak masuk dalam APBD yang dibahas tahun sebelumnya.

Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, mengungkapkan bahwa dalam perencanaan awal, tidak ada pagu khusus untuk program 100 hari kerja.

Namun, adanya kebijakan refocusing anggaran dari pemerintah pusat memungkinkan dilakukan pergeseran serta penyesuaian dana untuk mendukung program tersebut.

“Tadinya, program ini memang tidak memiliki anggaran karena tidak masuk dalam pembahasan tahun sebelumnya. Namun, dengan adanya refocusing dari pemerintah pusat, kita bisa mengalokasikan dana yang diperlukan,” ujar Ugas, yang juga merupakan Koordinator Penanggung Jawab Program 100 Hari.

Pada tahap awal, Pemkab Probolinggo telah mengalokasikan sekitar Rp 9 miliar, yang kemudian ditambah melalui refocusing anggaran sebesar Rp 12,5 miliar. Dengan demikian, total dana yang dialokasikan mencapai Rp 22 miliar.

Ugas menegaskan bahwa kebijakan refocusing, yang berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 serta Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 29/2025, justru membawa keuntungan bagi realisasi program 100 hari kerja Gus Haris dan Ra Fahmi.

“Refocusing ini bukan hambatan, justru menjadi peluang untuk memastikan program bupati terpilih bisa berjalan sesuai rencana,” jelasnya.

Meski begitu, kebijakan ini juga berdampak pada beberapa kegiatan fisik yang sebelumnya telah dianggarkan. Kendati demikian, Pemkab Probolinggo tetap berkomitmen agar program prioritas dalam 100 hari pertama tetap berjalan optimal.

Di sisi lain, Bupati Probolinggo terpilih, dr. Moh Haris, menegaskan bahwa program 100 hari kerja akan difokuskan pada pengembangan sektor strategis, termasuk pariwisata, pendidikan, kesehatan, serta perbaikan infrastruktur di Kota Kraksaan. Berbagai program prioritas lainnya juga akan direalisasikan secara bertahap.

“Probolinggo harus segera keluar dari daftar daerah termiskin keempat di Jawa Timur. Untuk itu, kita harus mempercepat pembangunan di berbagai sektor dan menarik lebih banyak investor agar daerah ini bisa naik kelas,” ungkap Gus Haris.

Menurutnya, investasi harus terus tumbuh di berbagai sektor, mulai dari industri, pariwisata, infrastruktur, pendidikan, hingga kesehatan. Oleh karena itu, konsep pembangunan yang akan diterapkan berbasis kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia usaha, program CSR, legislatif, serta pemerintah desa.

“Probolinggo harus menjadi kabupaten yang lebih maju dan sejahtera. Kita akan terus berupaya meningkatkan pembangunan secara terukur dan berkelanjutan,” pungkasnya. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.