Wonomerto (WartaBromo.com) – Hamid, petani asal Desa Pohsangit Tengah, Wonomerto, Kabupaten Probolinggo akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (19/2/25) sore.
Sumber dari kepolisian menyebutkan, korban menderita belasan luka bacok. “Lebih dari 10 luka. Paling parah di perut,” ujar Kasat Reskrim Polres Probolinggo, Iptu Zainal Arifin, Rabu malam melalui pesan whatsapp.
Usai mengalami pengeroyokan pada Rabu siang, korban dievakuasi ke RSUD dr. Mochammad Saleh Kota Probolinggo. Sebelumnya kepolisian menyebutkan bakal merujuknya ke Malang.
Sesuai prosedur penanganan medis, jika luka parah dirujuk ke rumah sakit lebih besar. Namun dengan catatan kondisi pasien stabil.
Karena luka yang diderita cukup parah dan banyak kehilangan darah, Hamid akhirnya meninggal. Sebelum sempat dirujuk oleh petugas medis.
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kapolsek Wonomerto, AKP Bagus Purnama juga membenarkan jika korban meninggal. “Betul tadi sore, sudah dikebumikan petang ini,” katanya singkat.
Seperti diwartakan sebelumnya, aksi pengeroyokan terjadi di Desa Pohsangit Tengah, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo pada Rabu siang.
Korban diketahui bernama Hamid. Saat kejadian, korban sedang bekerja di ladangnya. Tiba-tiba beberapa pelaku, salah satunya Rohman, mendatangi pelaku. Di Ladang itulah kemudian terjadi keributan. Masing-masing orang bersenjatakan arit. Diduga permasalahan dipicu api cemburu. (lai/saw)