Kraksaan (WartaBromo.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memastikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran tidak akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) tenaga honorer. Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, menegaskan seluruh tenaga honorer tetap bekerja dengan skema yang telah disiapkan.
Saat ini, Pemkab Probolinggo memiliki sekitar 2.700 tenaga honorer. Dimana sebagian di antaranya tengah mengikuti seleksi PPPK gelombang kedua yang masih dalam proses.
“Tidak ada honorer yang diberhentikan. Meskipun ada efisiensi anggaran, kami tetap memperjuangkan agar mereka bisa terus bekerja, baik melalui formasi PPPK paro waktu maupun skema alih daya,” ujar Ugas, Kamis (12/2/2025).
Sebagai bagian dari efisiensi anggaran, Pemkab Probolinggo memangkas berbagai pengeluaran, terutama perjalanan dinas yang dikurangi hingga 50 persen. Selain itu, anggaran untuk alat tulis kantor (ATK), kegiatan seremonial, dan kebutuhan lain turut dipotong sekitar 30 persen.
“Fokus efisiensi adalah pengeluaran yang bisa dikurangi tanpa mengganggu pelayanan publik. Perjalanan dinas menjadi yang paling banyak dipangkas, selain beberapa pos anggaran lainnya,” jelas Ugas.
Ia menegaskan bahwa langkah ini diambil agar tenaga honorer tetap bisa dipertahankan. “Kami memahami peran penting tenaga honorer dalam pelayanan masyarakat. Karena itu, kami akan terus berupaya agar mereka tetap bekerja,” pungkasnya. (saw)