Bangil (WartaBromo.com) – Pertandingan PNM Laga Nusantara antara Persekabpas melawan Tornado FC di Stadion R. Soedarsono Pogar, Bangil, pada Kamis (13/2/25), berakhir dengan kericuhan.
Manager Persekabpas, Gaung Andika Ranggi Purbangkara, menyampaikan kekecewaannya terhadap hasil pertandingan yang berlangsung di kandang sendiri.
“Intinya kecewa, kita akan siapkan lagi untuk laga berikutnya. Permainan teman-teman sebenarnya tidak jelek,” ungkap Gaung, mengekspresikan kekecewaannya.
Menurut Gaung, timnya sebenarnya memiliki banyak peluang, tetapi hasil akhir belum berpihak pada mereka. Pertandingan ini, yang dimenangkan Tornado FC dengan skor 1-2, juga diwarnai ketidakpuasan terhadap kepemimpinan wasit, yang dianggap menjadi salah satu pemicu kericuhan.
Gaung menegaskan bahwa pihaknya akan menunggu keputusan sidang Komisi Disiplin (Komdis). Namun, ia juga berharap komite wasit ikut memberikan evaluasi terhadap wasit yang memimpin pertandingan.
“Kalau Komdis (komisi disiplin) melayangkan sanksi ke kami, tolong komite wasit juga evaluasi wasitnya,” tegasnya.
Kericuhan di stadion tersebut juga membuat suporter Persekabpas, The Lassak, merasa terprovokasi. Ketua Yayasan Suporter SakeraMania, Rosul, mengatakan bahwa meski situasi bisa dikendalikan, insiden ini menjadi tanda bahwa ada ketidakpuasan besar dari pihak suporter.
“Banyak faktor yang terjadi, suporter terprovokasi pemain dan wasit, akhirnya ricuh. Tapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujar Rosul.
Rosul juga mengajak seluruh pendukung Sakera Mania untuk tetap semangat dan terus mendukung Persekabpas dalam perjuangan berikutnya.
Dalam pertandingan tersebut, Tornado FC berhasil mencetak dua gol melalui M. Ferdiansa (nomor punggung 42) dan Sandi Septian (nomor punggung 47), sementara Persekabpas hanya mampu mencetak satu gol melalui Edy Wardan (nomor punggung 74). Hasil akhir pertandingan tetap 1-2 untuk kemenangan Tornado FC. (riz/yog)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
