Bencana Alam di Probolinggo, Puluhan Hektar Lahan Pertanian Terkapar

78

Probolinggo (WartaBromo.com) – Hujan deras yang terjadi pada malam Rabu (6/2/2025) tiba-tiba mengubah wajah Kabupaten Probolinggo. Bukan hanya infrastruktur yang ikut menderita, lahan pertanian pun tak luput dari cengkeraman banjir bandang yang menerjang tujuh kecamatan di wilayah Bumi Rengganis.

Hujan ekstrem tersebut menghantam berbagai fasilitas publik—mulai dari rumah tinggal, jalan raya, hingga jembatan penghubung antar wilayah. Namun, dampak yang paling dirasakan adalah kerusakan parah pada lahan pertanian.

Menurut asesmen dari Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, sekitar 20 hektare lahan, tersebar di Kecamatan Krejengan, Krucil, dan Pakuniran, mengalami kerusakan.

Data menunjukkan sebanyak 75 bidang lahan terdampak, terutama sawah padi, ladang jagung, dan kebun cabai rawit, yang kini harus menanggung beban kerugian dengan nilai lebih dari Rp800 juta.

Kepala Dinas Pertanian, Arif Kurniadi, menjelaskan bahwa pemerintah daerah tengah menyusun langkah-langkah untuk membantu para petani yang terdampak.

“Pemkab akan menganggarkan dana tak terduga (TT) untuk penanganan darurat. Di sektor pertanian, kami merencanakan bantuan berupa benih, pupuk, dan perlengkapan lain guna meringankan kerugian petani,” ujar Arif, Senin (10/2/2025).

Meski rencana bantuan sudah disusun, besaran alokasi dana masih dalam tahap pembahasan intensif untuk memastikan bantuan yang tepat sasaran.

Kerugian semakin terasa ketika masa panen sudah semakin dekat. Sari, seorang petani dari Desa Sumberkatimoho, Kecamatan Krejengan mengungkapkan keputusasaannya. Tanaman padi yang telah tumbuh selama lebih dari 100 hari—yang seharusnya siap dipanen—ternyata hancur ditelan banjir.

“Kalau sudah kena banjir seperti ini, tanamannya rusak. Padahal panen sudah di depan mata, tapi nasib memang tak terelakkan,” ujarnya dengan nada pasrah.

Sementara itu, tim dari Pemkab Probolinggo terus melakukan pendataan dan penilaian kerusakan di lapangan. Prioritas utama adalah menyalurkan bantuan kepada warga yang terisolasi akibat rusaknya akses jalan serta memastikan bantuan darurat sampai ke setiap sudut wilayah terdampak.

Bencana ini kembali mengingatkan betapa rentannya sektor pertanian terhadap perubahan cuaca ekstrem. Pemerintah berharap dengan upaya penanganan yang cepat dan tepat, para petani dapat segera bangkit dan meminimalisir dampak kerugian yang ditimbulkan. (aly/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.