Pasuruan (WartaBromo.com) – Cempaka Foundation resmi meluncurkan Program Konservasi Hutan dan Daerah Tangkapan Air (KHDTA) Kabupaten Pasuruan Tahun 2025 pada Rabu (5/2/2025). Acara ini berlangsung di kawasan Alas Pinggan, Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Launchingnya program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Dinas SDA CKTR Kabupaten Pasuruan, serta 20 perusahaan. Dibuktikan dengan adanya partisipasi berupa menanam 15.976 tanaman.
Penanaman ini tersebar di 5 desa, yakni Puspo, Ngadiwono, Dayurejo, Jatiarjo, Sukoreno. Ada juga di 4 Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu Das Petung-Rejoso, Das Kedunglarangan, Das Welang, Das Bangkok. Serta 3 pegunungan yaitu Pegunungan Bromo, Pegunungan Arjuno-Welirang, dan Pegunungan Penanggungan.
Direktur Cempaka Foundation, Sarifudin Lathif, menjelaskan bahwa program ini tidak sekadar prosesi penanaman pohon, tetapi juga mencakup pemantauan sebanyak dua kali menggunakan aplikasi Bumi Baik.
“Program KHDTA ini tidak hanya terbatas pada prosesi penanaman saja, tetapi juga monitoring dua kali dengan aplikasi Bumi Baik sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada perusahaan-perusahaan,” ujarnya.
Berbagai jenis tanaman ditanam dalam program ini, dengan fungsi utama untuk menjaga sumber mata air, melestarikan tanaman lokal, serta mendukung konsep agroforestri yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Jenis tanaman yang ditanam mencakup beberapa kategori, di antaranya tanaman untuk pelestarian sumber mata air seperti Bambu, Beringin, Sukun, Bendo, dan Eucalyptus. Selain itu, terdapat tanaman lokal seperti Genitri, Bendo, Kesek, dan Kayu Manis.
Untuk mendukung konsep agroforestri, program ini juga menanam pohon Alpukat, Durian, Kopi, Nangka, Sawo, Petai, dan lainnya, yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Pada kesempatan yang sama, BKPH Kabupaten Pasuruan, Eko Budi Susilo, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini.
“Kami mendukung sekali program ini. Harapannya nanti ke depan, selain ada konservasi hutan, mohon ada juga pemberdayaan masyarakat,” tandasnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan kelestarian hutan dan sumber daya air di Kabupaten Pasuruan dapat terjaga dengan baik, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui pemanfaatan hasil hutan secara berkelanjutan. (jun/**)