Probolinggo (WartaBromo.com) – Wali Kota Probolinggo terpilih, dr. Aminuddin, berkomitmen menekan beban belanja pegawai dalam APBD hingga 30 persen. Langkah utama yang akan diambil adalah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar ketergantungan pada dana transfer pusat berkurang.
Saat ini, belanja pegawai Kota Probolinggo mencapai Rp 521 miliar. Menyerap lebih dari 50 persen APBD, yang mencapai Rp 1,055 triliun pada 2025. Sementara pendapat sebesar 987 miliar yang terdiri dari PAD Rp 242 miliar dan pendapatan transfer dari pusat sebesar Rp 745 miliar.
“Kondisi ini sangat berat. Oleh karena itu, kami harus mendorong peningkatan PAD agar dapat menekan belanja pegawai menjadi 30 persen dari APBD,” ujar dr. Aminuddin, Selasa (4/2/2025).
Untuk mencapai target tersebut, ia berencana meningkatkan PAD hingga 100 persen. Sejumlah sektor akan dioptimalkan, termasuk pengelolaan aset milik Pemkot yang dinilai masih belum maksimal. Salah satu contohnya adalah GOR Mastrip, yang ke depan akan dikelola oleh UPTD agar lebih fokus dan efisien dibandingkan saat ini yang berada di bawah beberapa dinas.
Selain itu, sektor retribusi parkir juga menjadi perhatian. Aminuddin berencana menerapkan sistem pembayaran parkir elektronik guna meningkatkan efektivitas dan transparansi penerimaan daerah.
“Parkir nontunai ini akan memudahkan pengelolaan dan meningkatkan pendapatan. Daerah lain sudah menerapkan, tidak ada alasan Kota Probolinggo tidak bisa,” tegasnya.
Dengan strategi ini, Aminuddin optimistis dapat memperbaiki struktur keuangan daerah dan mengurangi ketergantungan terhadap pendapatan transfer pusat. (lai/saw)