Pohjentrek (WartaBromo.com) – Tanggul yang jebol di Dusun Rujaksente, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan mulai diperbaiki. Salah satu metode yang diterapkan adalah sistem eco river yang diyakini bisa mengurangi resiko banjir.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumber Daya Air (SDA) mulai memperkuat tanggul Sungai Welang, terutama di titik-titik yang kerap jebol saat musim hujan.
Langkah ini diharapkan mampu mengurangi risiko banjir, terutama di wilayah yang terdampak genangan air saat hujan deras.
Kepala UPT Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sungai Welang-Pekalen, Anton Dharma, menjelaskan bahwa metode ini tidak hanya berfungsi menahan luapan air, tetapi juga mencegah longsor di sekitar aliran sungai.
“Selain mencegah luapan juga diharapkan mencegah longsor. Terutama saat aliran sungai setelah hujan deras,” kata Anton Dharma, Senin (03/02/2025).
Sebagai tahap awal, pemasangan eco river dilakukan di Dusun Duyo dan Rujak Sente, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, Kota Pasuruan. Anyaman bambu yang dipasang memiliki panjang sekitar 50 meter.
“Pemasangan dengan eco river dengan memasang anyaman bambu secara langsung diharapkan lebih kuat menahan air dibanding dengan pemasangan sandbag biasa,” tambahnya.
Diketahui, jebolnya tanggul di Sungai Welang menjadi salah satu penyebab banjir di Kabupaten Pasuruan. Sungai ini melintasi perbatasan wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan, sehingga dampak luapan airnya cukup luas.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat bahwa dalam sebulan terakhir, Desa Sukorejo di Kecamatan Pohjentrek dan Kelurahan Karangasem sudah tiga kali terendam banjir.
Warga juga berharap upaya ini bisa menjadi solusi untuk mengurangi risiko banjir di kawasan tersebut. (don)