Pandaan (WartaBromo.com) – Kasus durian mirip tewel yang viral di media sosial baru-baru ini membuat dua Ketua Komisi DPRD Kabupaten Pasuruan turun langsung ke Pasar Cheng Hoo, Pandaan.
Ketua Komisi II Agus Setiya Wardana dan Ketua Komisi IV Andri Wahyudi melakukan inspeksi mendadak (sidak) setelah video keluhan pengunjung terhadap penjual durian di pasar tersebut menyebar luas.
Kejadian ini bermula dari sebuah unggahan di TikTok yang memperlihatkan kekecewaan seorang pengunjung setelah membeli durian yang ternyata masih mentah di area wisata Pasar Masjid Cheng Hoo.
Video ini viral dan menimbulkan reaksi dari masyarakat yang mempertanyakan kejujuran pedagang durian di pasar tersebut.
Agus Setiya Wardana, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, menyatakan bahwa ia mengetahui masalah ini dari video-video yang viral di berbagai platform. Ia merasa perlu turun langsung untuk mengetahui situasi sebenarnya dan memastikan apakah ada pedagang yang berlaku curang.
“Kami ingin memastikan siapa yang menjual durian mentah tersebut, karena video itu sudah viral. Setelah bertemu dengan para pedagang, mereka mengaku tidak menjual durian mentah,” ujar Agus.
Dirinya mengingatkan para pedagang untuk menjaga kejujuran dan tidak merusak reputasi pasar.
Di sisi lain, Andri Wahyudi, Ketua Komisi IV, menekankan pentingnya memantau keluhan pengunjung terkait durian yang dirasa mirip tewel. Andri mengungkapkan bahwa kejadian seperti ini bukan yang pertama kali terjadi.
“Saya minta tolong kepada pedagang, kalau durian enak saat dimakan di pasar, harus tetap enak saat dibawa pulang. Kalau tidak, akan kita evaluasi,” tegas Andri.
Menanggapi sidak tersebut, Guntur, Ketua Paguyuban Pasar Cheng Hoo, menegaskan bahwa durian yang dikeluhkan oleh pengunjung kemungkinan besar tidak dibeli di area pasar.
Namun, pihaknya tetap memberikan solusi berupa kebijakan penggantian durian yang tidak matang dengan yang baru atau menambahkan beberapa buah sebagai kompensasi.
“Jika durian yang dibeli tidak matang, pembeli bisa mengembalikannya dan kami akan menggantinya dengan yang baru,” jelas Guntur. (riz/)