Ritual Megeng Wulan Kapitu, Wisata Bromo Ditutup Sementara

48

Sukapura (WartaBromo.com) – Kawasan wisata Gunung Bromo sementara tidak dapat diakses, karena masyarakat Suku Tengger sedang melaksanakan Ritual Megeng Wulan Kapitu. Penutupan ini dimulai pada 27 Januari 2025 hingga 28 Januari 2025 pukul 17.00 WIB.

Lokasi penutupan difokuskan di pintu masuk Probolinggo, tepatnya Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura. Selain itu, 5 desa utama yang dihuni oleh masyarakat Tengger, yaitu Desa Jetak, Ngadas, Wonotoro, Ngadisari, dan Ngadirejo, ikut melaksanakan ritual yang merupakan bagian dari tradisi keagamaan Hindu ini.

Ritual Megeng mirip dengan perayaan Nyepi, di mana umat Hindu Tengger menjalani puasa spiritual yang meliputi Amati Geni (tidak menyalakan api), Amati Lelungan (tidak bepergian), Amati Karya (tidak bekerja), dan Amati Lelangguan (menahan hawa nafsu).

Kepala Desa Wonokerto, Heri Hartono, mengungkapkan bahwa penutupan dilakukan demi menghormati tradisi masyarakat Tengger.

“Kami ingin menjaga kekhidmatan ibadah ini, sehingga aktivitas wisata sementara dihentikan,” ujarnya di pos penjagaan, Selasa (28/1/2025).

Heri juga menjelaskan, pengamanan kawasan selama ritual dibantu oleh Jagabaya, tim pengamanan adat setempat yang berfungsi mirip Pecalang di Bali.

Kondisi ini membuat sejumlah wisatawan terpaksa membatalkan kunjungannya. Salah satu wisatawan, Rikma, mengaku kecewa karena tidak mengetahui informasi penutupan sebelumnya.

“Tadinya mau makan di salah satu resto dekat Bromo sambil liburan, tapi ternyata tutup. Jadi bingung harus ke mana,” ujarnya.

Penutupan sementara ini diharapkan bisa memberikan ruang kepada masyarakat Tengger untuk menjalankan ritual dengan tenang tanpa gangguan aktivitas wisata. Wisatawan yang berniat mengunjungi Bromo diimbau untuk datang kembali setelah ritual selesai. (lai/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.