Paiton (WartaBromo.com) – Warga Desa Plampang, Kecamatan Paiton, mendadak gempar pada Kamis (23/1/2025) malam. Seorang pria bernama Asmat (67), warga Dusun Krajan, ditemukan tergeletak tak bernyawa di samping rumahnya, dengan bekas luka dan bersimbah darah.
Sebelum ditemukan meninggal, Asmat diketahui sempat mengikuti kegiatan rutin pengajian malam Jumat (sarwah) di dusunnya. Namun, tidak lama setelah itu, tubuhnya ditemukan sudah tak bernyawa.
“Tadi pas ditemukan sudah tergeletak di tanah, sudah meninggal,” ujar M. Dahlan, tetangga korban.
Penemuan jasad Asmat dengan kondisi tidak wajar ini sontak menghebohkan warga sekitar. Dalam waktu singkat, kerumunan massa memadati lokasi kejadian.
Untuk menjaga tempat kejadian perkara (TKP), petugas segera memasang garis polisi guna mencegah warga masuk ke area tersebut. Sekitar pukul 19.30 WIB, Polsek Paiton menerima laporan adanya penemuan orang yang tidak berdaya.
“Setelah dilakukan pengecekan, korban telah mengeluarkan darah di salah satu bagian tubuhnya,” jelas Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Adi Fajar Winarsa, yang langsung turun ke lokasi kejadian.
Pihak kepolisian kini sedang melakukan pendalaman atas insiden tersebut. Jasad korban telah dievakuasi ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan. “Untuk dilakukan visum maupun otopsi,” tambahnya..
Namun, hingga kini, polisi belum bisa memastikan penyebab luka pada tubuh Asmat maupun benda yang digunakan. Hasil dari visum dan otopsi akan menjadi kunci dalam penyelidikan kasus ini.
“Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui modus maupun pelakunya. Sampai saat ini, kami belum bisa menyatakan apa modusnya atau senjata apa yang digunakan. Semua masih tahap penyelidikan,” ungkap AKP Putra.
Lebih lanjut, AKP Putra menegaskan, pihaknya akan bekerja maksimal untuk mengungkap misteri di balik kematian Asmat. Hal ini dilakukan agar pelaku kejahatan dapat dihukum sesuai dengan perbuatannya.
“Kami masih belum tahu apakah ini murni pembunuhan, pembunuhan yang direncanakan, atau kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa. Semua masih dalam proses penyelidikan,” tutupnya. (aly/saw)