Paiton (WartaBromo.com) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan ucapan selamat melalui karangan bunga sebagai bentuk dukungan terhadap perayaan Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 dan Harlah Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid yang ke-76.
Karangan bunga dengan pesan penuh harapan dan sukses itu terlihat jelas di pintu masuk lokasi acara. Perayaan ini bertepatan dengan 2 momentum besar, yakni Harlah NU pada 24 Januari 2025 dan Harlah Ponpes Nurul Jadid pada 26 Januari 2025. Sebuah simbol kebersamaan dan sejarah panjang kedua institusi tersebut.
Ucapan selamat dari Presiden Prabowo ini tak hanya memperindah lokasi acara, tetapi juga mencuri perhatian masyarakat luas, terbukti dengan banyaknya unggahan di media sosial seperti TikTok, Facebook, dan Instagram yang turut meramaikan suasana.
Perayaan ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antara ulama, santri, serta masyarakat. Sekaligus mengenang peran besar NU dan Ponpes Nurul Jadid dalam mencetak generasi berkualitas berakhlak mulia.
Humas Ponpes Nurul Jadid, Ponirin Mika menyebut pemberian karangan bunga ini adalah bentuk perhatian serius Presiden Prabowo Subianto terhadap peran pesantren dalam kehidupan berbangsa.
“Hal ini juga menggambarkan penghargaan pemerintah terhadap kontribusi pesantren dalam mendukung pembangunan karakter bangsa dan kemajuan Indonesia,” ujarnya di sela-sela pembukaan Harlah NU ke 102 dan Raker PWNU Jawa Timur, Jumat (24/1/2025).
Selain menjadi moment spesial, perayaan ini juga mendorong semangat untuk terus menguatkan komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan pesantren serta masyarakat.
Tema yang diangkat oleh Ponpes Nurul Jadid dalam Harlah kali ini adalah “Pesantren Berdaya, Nusantara Jaya,”. Mengisyaratkan semangat pesantren untuk berkontribusi tak hanya dalam mencetak generasi cerdas dalam agama, tetapi juga dalam kemajuan sosial dan ekonomi bangsa.
Pondok pesantren yang tangguh diharapkan mampu menjadi pemicu perubahan dan kemajuan di berbagai sektor, mendukung tercapainya cita-cita Indonesia yang lebih sejahtera.
“Lebih dari itu, Harlah NU dan Ponpes Nurul Jadid juga mengajak umat Islam untuk semakin mempererat persatuan dan kesatuan, menjaga harmoni antarumat beragama, serta memberikan kontribusi aktif dalam pembangunan sosial,” tambahnya.
Sebagai salah satu pesantren terbesar di Jawa Timur, Ponpes Nurul Jadid, yang kini memasuki usia 76 tahun, tetap konsisten melaksanakan perannya dalam mencetak santri yang siap menghadapi tantangan zaman.
Dengan sejarah panjangnya, Ponpes Nurul Jadid berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam dunia pendidikan, mempersiapkan generasi mendatang yang berkualitas. Serta terus mencetak pemimpin masa depan yang berwawasan luas dan siap berkontribusi membangun Indonesia. (saw)