Kepala Remuk, Difabel Korban Perampokan Meninggal Setelah Dirawat Intensif

43

Lumbang (WartaBromo.com) – Tomo, penyandang disabilitas yang menjadi korban perampokan di Desa Branggah, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (21/1/25) dinihari.

Pukulan keras di kepala sebelah kiri membuat tempurung kepala korban remuk dan otaknya juga terdampak parah. Tukang cukur keliling itu, sempat mendapat perawatan medis sejak Senin pagi di RSUD dr. Mochammad Saleh Kota Probolinggo.

Namun luka serius itu membuat Tomo (55) tak mampu bertahan. “Dinyatakan meninggal dunia tadi sekitar pukul 02.00 WIB oleh tim dokter,” kata Kades Branggah, Sukamto, Selasa siang.

Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Branggah, untuk dikebumikan. Korban merupakan seorang tunawicara dan hidup sendiri. Lantaran tidak menikah dan berkeluarga.

“Disholatkan di rumah duka, di rumah kakaknya, dekat rumah korban, lalu dimakamkan di TPU setempat,” lanjut Sukamto.

Di mata warga, korban merupakan sosok yang sederhana. Uang hasil menjadi tukang potong rambut keliling dan hasil jual ternaknya ditabung dan sebagian dibagikan ke keponakannya.

“Almarhum tidak menikah dan hidup sendiri, uangnya banyak dibagikan ke keluarga, terutama keponakannya. Mewakili keluarga saya harap aparat kepolisian bisa mengungkap pelaku perampokan,” tutur Sukamto.

Diwartakan sebelumnya, Tomo (55) tahun, seorang difabel tunawicara, warga dusun pusung tengah, Desa Branggah, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, dirampok pada minggu malam (19/1/2024). Pelaku memukul kepala tukang cukur rambut keliling itu dengan pentungan hingga menyebabkan remuk di kepala bagian kiri. (lai/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.