Nguling (WartaBromo.com) – Angin puting beliung yang menerjang Desa Mlaten, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan meninggalkan trauma mendalam bagi warga. Bencana yang baru pertama kali terjadi di wilayah ini merusak puluhan rumah, bahkan sebagian mengalami kerusakan berat.
Muhammad Sumantri, salah satu warga terdampak, mengaku masih terguncang saat mengingat kejadian tersebut.
Menurutnya, suara angin yang begitu kencang membuat warga hanya bisa menyelamatkan diri dengan membawa barang seadanya.
“Anginnya sangat kencang, seperti mengamuk. Itu didepan saya, atap rumah kami beterbangan, dan kami hanya bisa pasrah,” kata Sumantri, Senin (20/1/2025).
Hal serupa juga diungkap Nurul Komariyah, warga lain, juga bercerita bagaimana dirinya berusaha melindungi keluarganya saat angin menerjang.
Ia jua menyebut jika bencana seperti ini baru pertama kali terjadi.
“Perabotan seperti lemari dan televisi rusak tertimpa reruntuhan. Sampai sekarang kami masih merasa takut jika angin kencang kembali datang,” tuturnya.
Di Dusun Pesisir, Desa Mlaten, warga kini bergotong royong memperbaiki atap rumah yang rusak dengan bantuan tukang. Namun, biaya perbaikan yang harus ditanggung sendiri menjadi beban berat bagi sebagian warga.
Dari data yang didapat, di Desa Mlaten ada 50 lebih rumah yang rusak diterjang angin puting beliung. Hingga kini, BPBD masih melakukan pendataan untuk memastikan jumlah kerusakan.
Warga berharap pemerintah segera memberikan bantuan agar mereka dapat memperbaiki rumah dan pulih dari dampak bencana. “Kami butuh bantuan untuk memperbaiki rumah-rumah,” tuturnya. (don)