Wonoasih (WartaBromo.com) – Ketika daerah lain di sudah melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Kota/Kabupaten Probolinggo justru belum melaksanakan. Rupanya hal itu terjadi karena anggaran dari pusat telat.
Kepastian itu diungkap oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono. Pada wartawan, Adhy bilang, program ini baru dapat direalisasikan setelah anggarannya tersedia atau cair dari pemerintah pusat.
Adhy juga menegaskan bahwa seluruh anggaran untuk pelaksanaan program MBG sepenuhnya bergantung pada pemerintah pusat.
Untuk melaksanakan program MBG di Kota Probolinggo, dibutuhkan anggaran lebih dari Rp40 miliar. “Belum saya cek detailnya, tapi yang jelas sumber anggaran berasal dari pusat,” kata dia, Selasa (14/1/25).
Praktis waktu pelaksanaan program bergantung pada pencairan anggaran itu. “Ndak telat, hanya saja ada beberapa daerah yang menjadi percontohan awal program ini. Nanti tahap berikutnya daerah lainnya lagi. Kami akan segera merealisasikannya setelah dana dari pusat cair,” tambahnya.
Sebagai informasi, Program Makan Bergizi merupakan salah satu janji kampanye Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran. Di Kota Probolinggo, program ini masih berada pada tahap persiapan. Saat ini, hanya terdapat satu dapur utama untuk program MBG yang berlokasi di Koramil Wonoasih. Program ini dirancang untuk menjangkau sekitar 30 ribu siswa di Kota Probolinggo.
Sementara itu, program MBG ini baru dilaksanakan oleh Polres Probolinggo. Menggunakan dana CSR perusahaan dan dana mandiri dari Polres Probolinggo. Sasarannya, sejumlah sekolah yang berada di wilayah hukum korps baju coklat ini. Dengan pelaksanaan selama sepekan sekali, setiap hari Kamis atau Jumat. (lai/saw)