Wonoasih (WartaBromo.com) – Dalam dua bulan terakhir, jumlah kematian sapi akibat penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kota Probolinggo tercatat hanya 5 ekor. Minimnya kasus kematian ternak ini menjadi alasan Pasar Hewan Wonoasih tetap beroperasi.
Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan wilayah lain di Jawa Timur, membawa kabar baik bagi peternak dan pedagang. Dimana Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, memastikan pasar tersebut buka dengan menerapkan prosedur ketat.
“Pasar tetap buka, tetapi harus sesuai aturan dan SOP,” tegas Adhy saat mengunjungi Pasar Hewan Wonoasih, Selasa (14/1/2025).
Salah satu langkah yang diterapkan adalah penyemprotan disinfektan secara menyeluruh, baik pada ternak maupun kendaraan pengangkut yang masuk ke pasar. Dinas Peternakan Jawa Timur bekerja sama dengan BPBD provinsi dan Kota Probolinggo untuk mendirikan pos penyemprotan di pintu masuk pasar.
Adhy juga mengingatkan peternak agar tidak membawa sapi yang sakit ke pasar untuk mencegah penularan. Ciri-ciri sapi yang terjangkit PMK antara lain liur yang terus menetes dan infeksi pada kuku.
Selain itu, Adhy membagikan vitamin untuk ternak langsung kepada para pemilik sapi. “Semoga ini membantu meningkatkan daya tahan ternak agar tidak mudah terserang penyakit,” tambahnya.
Menurut data Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Peternakan (DPKPP) Kota Probolinggo, sejauh ini ada 74 sapi yang terpapar PMK, dengan 69 sembuh dan lima ekor mati.
Kepala DPKPP, Aries Santoso, menjelaskan, pihaknya telah melakukan mitigasi dan edukasi kepada peternak agar segera melapor jika ada ternak yang sakit. “Kami akan fasilitasi pengobatan agar penyakit tidak menyebar,” jelasnya.
Namun, wabah ini memengaruhi perekonomian. Edy Suryo, pedagang sapi asal Leces, menyebut penurunan harga jual sapi berkisar antara Rp1 juta hingga Rp3 juta per ekor. “Sepi pembeli, selain karena isu PMK juga dampaknya pada harga jual,” ungkapnya.
Pedagang dan peternak berharap situasi segera membaik agar aktivitas di pasar kembali normal dan perekonomian menggeliat seperti sebelumnya. (lai/saw)