Lumajang ( WartaBromo.com ) – Seorang seniman kuda kencak asal Lumajang meninggal dunia saat melakukan atraksi. Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan. Video yang merekam detik-detik kejadian tragis tersebut kini beredar luas di media sosial.
Dalam video yang diabadikan oleh warga, terlihat detik-detik Mistar, seorang seniman kuda kencak berusia 52 tahun, terjatuh ketika melakukan atraksi di sebuah acara tasyakuran di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang.
Mistar mendadak terjatuh saat menari bersama kudanya. Awalnya, penonton mengira insiden tersebut merupakan bagian dari atraksi. Namun, setelah diperiksa, korban diketahui dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Warga dan kru acara langsung membawa Mistar ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
Dugaan sementara, Mistar meninggal dunia akibat serangan jantung.
Abdullah, pemilik acara, menyampaikan bahwa berdasarkan keterangan keluarga, Mistar berangkat dari rumahnya dalam kondisi sehat. Bahkan, sebelumnya ia tidak menunjukkan tanda-tanda sakit. Namun, diketahui bahwa tiga tahun lalu Mistar pernah didiagnosis menderita penyakit paru-paru.
“Ketika atraksi berjalan sekitar 5 menit tiba – tiba orangnya jatuh, saya kira bagian dari atrakasi. setelah lama ga bangun akhirnya saya coba bangunkan ternyata sudah gaada.” terang Abdullah.
Erfina Eka Sari, anak Mistar, menuturkan bahwa ayahnya merupakan seniman kuda kencak yang cukup dikenal di Lumajang. Ia telah menorehkan berbagai penghargaan melalui karya dan atraksinya bersama kuda-kudanya, serta menjadi inspirasi bagi banyak pegiat seni tradisional.
“Ketika selesai antraksi bapak saya mau ngambil micropone tiba – tiba terjatuh, bapak memang punya riwatyat sakit paru – paru tiga tahun lalu dan sudah sembuh.” tutur Eka.
Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, dan penggemar seni kuda kencak. (rud)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
