Jalan Penghubung Desa di Kejayan Ambrol

40

Kejayan (WartaBromo.com) – Sebuah jalan penghubung antar desa di Desa Tundosoro, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan ambrol. Akibatnya, warga pengguna kendaraan roda 4 harus menggunakan jalur alternatif sejauh 1,5 kilometer.

Kondisi ini membuat aktivitas warga menjadi terganggu. Banyak pengguna jalan yang harus ekstra hati-hati saat melintas. Bahkan, bagi pengendara roda dua, risiko kecelakaan semakin tinggi akibat tebing anak sungai Petung yang semakin tergerus.

Menurut warga setempat, longsor sebenarnya sudah terjadi sejak April 2024. Namun, banjir yang kembali melanda memperparah kondisi jalan, menyebabkan longsoran semakin melebar.

“Dulu ambrol sedikit, satu meter kaya e. Tapi sekarang karena sering kena banjir jadi tambah parah. Ada panjangnya kira-kira 5 meter,” kata Rohim warga setempat, Selasa (7/1/2025).

Kerusakan jalan ini berdampak langsung pada distribusi barang dan jasa di wilayah tersebut. Warga yang biasa menggunakan jalur ini untuk mengangkut hasil pertanian atau kebutuhan sehari-hari kini harus memutar jauh.

Diketahui, jalan tersebut adalah jalan penghubung antar Desa. Yakni Desa Ketangirejo, Desa Patebon, Kelurahan Kejayan dan Desa Pohgading, Kecamatan Pasrepan. Hal ini tentu menambah biaya transportasi dan waktu perjalanan.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jalan sekaligus membangun tanggul penahan tebing sungai.

“Putarnya jauh, kalau nggak segera dibenahi susah bagi kami,” ujar Rohim.

Warga Desa Tundosoro berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki jalan dan membangun infrastruktur penguat seperti tanggul sungai. Mereka menilai tindakan cepat sangat penting untuk menghindari kerusakan yang lebih parah serta memastikan keselamatan pengguna jalan.

Kepala Dusun Tundosoro, Damanhuri, mengungkapkan kekhawatirannya atas kondisi tersebut.“Saya sudah kordinasi dengan kepala desa. Kalau terus dibiarkan, bukan hanya membahayakan pengguna jalan, tapi juga memengaruhi distribusi barang dan roda ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah terkait kerusakan tersebut. Warga pun terus berharap agar akses jalan segera diperbaiki demi kelancaran aktivitas sehari-hari dan menghidupkan kembali roda perekonomian di wilayah tersebut. (don)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.