Harga Cabai Meroket, Hampir Setara dengan Daging Sapi di Pasar Bangil

49

Bangil (WartaBromo.com) – Harga cabai rawit di Pasar Bangil, Kabupaten Pasuruan, melesat naik sejak awal tahun 2025. Kenaikan harga ini memicu keluhan dari pedagang dan pembeli yang merasa terbebani dengan tingginya harga cabai.

Achmad Kholiq (38), pedagang di Pasar Bangil, mengonfirmasi lonjakan harga cabai rawit yang disebabkan oleh kondisi cuaca yang kurang bersahabat. “Harga naik karena panen petani terganggu musim hujan,” ujarnya, Minggu (5/1/2025).

Menurut Kholiq, pembeli yang biasanya membeli dalam jumlah besar kini hanya membeli 2.000 hingga 3.000 rupiah, yang hanya cukup untuk beberapa buah cabai. “Pembeli hanya dapat sekitar 8 buah cabai dengan harga segitu,” tambahnya.

Hasil pantauan WartaBromo menunjukkan harga cabai rawit di Pasar Bangil kini mencapai Rp 110 ribu per kilogram, mendekati harga daging sapi yang berada di kisaran Rp 120 ribu per kilogram.

Musrika (30), warga Pogar, Kecamatan Bangil, yang berprofesi sebagai penjual gorengan, juga mengeluhkan lonjakan harga ini. Sebagai pedagang kecil, ia merasa kesulitan menutupi biaya bahan baku. “Dulu harga cabai rawit Rp 50 ribu per kilo, tapi sejak pergantian tahun melonjak drastis,” kata Musrika.

Untuk menyiasati kenaikan harga, Musrika kini beralih menggunakan cabai hijau yang harganya lebih murah, yaitu Rp 40 ribu per kilogram. Namun, ia tetap merasa terbebani karena harga cabai hijau juga relatif mahal. “Kalau ada yang beli gorengan, saya kasih cabai hijau sedikit-sedikit, biar tidak terlalu mahal,” ungkapnya.

Lonjakan harga cabai ini dikhawatirkan akan semakin memberatkan pembeli dan pedagang kecil. “Semoga harga cabai segera turun, karena ini bahan pokok yang dibutuhkan setiap hari,” harap Musrika. (riz)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.