Bangil (WartaBromo.com) – Vaksin dari Kementerian Pertanian untuk mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak belum juga turun, sementara wabah PMK mulai kembali muncul di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Ainur Alfiyah, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu distribusi vaksin dari pemerintah pusat. Vaksinasi hewan ternak ini dianggap sebagai langkah penting dalam pencegahan penyebaran PMK di daerah tersebut.
“Kami masih menunggu kedatangan vaksin sebagai upaya pencegahan,” ujar Ainur Alfiyah.
Meski vaksin belum tersedia, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Pasuruan telah mengambil langkah lain untuk membantu para peternak. Hingga saat ini, mereka telah menyalurkan 562 botol obat, 720 box vitamin, serta 48 liter disinfektan kepada peternak di berbagai wilayah.
“Ini merupakan upaya antisipatif dari kami untuk mengatasi wabah PMK, sembari menunggu vaksin,” tambah Ainur.
Bantuan berupa obat-obatan dan vitamin tersebut didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pasuruan, yang memang dianggarkan setiap tahun untuk menangani kasus-kasus penyakit pada hewan ternak.
PMK sendiri sempat dinyatakan hilang sekitar dua bulan lalu, namun mulai muncul kembali di akhir tahun 2024. Pada Desember lalu, tercatat ada 99 kasus PMK yang menyerang hewan ternak di enam kecamatan di Kabupaten Pasuruan, yaitu Prigen, Pandaan, Nguling, Purwodadi, Winongan, dan Gempol.
Dengan situasi yang semakin mendesak, para peternak berharap vaksin segera tersedia agar wabah ini tidak semakin meluas. (riz/yog)