800 Ekor Sapi Terjangkit PMK, Dinas Pertanian Lumajang Sidak Pasar Hewan

31

Lumajang (WartaBromo.com) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang mengadakan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Hewan Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang, pada Jumat (3/1/2025) siang.

Sidak ini dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya kasus wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi di wilayah Kabupaten Lumajang.

Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, sejak November 2024 hingga saat ini, sekitar 70 ekor sapi telah mati akibat PMK, sementara 800 ekor lainnya terjangkit virus tersebut.

Wabah ini tersebar di sejumlah kecamatan, di antaranya Kecamatan Senduro, Klakah, Pasrujambe, dan Kecamatan Kunir. Untuk menghentikan penyebarannya, dinas terkait melakukan sejumlah langkah, seperti pemeriksaan sapi yang akan memasuki pasar hewan, vaksinasi terhadap hewan yang sehat dan sakit, serta penyemprotan disinfektan di pasar hewan dan kandang ternak.

“Kami melakukan pemeriksaan terhadap hewan yang akan masuk pasar. Jika ditemukan terindikasi PMK, hewan tersebut akan kami larang untuk masuk,” ujar Retno, Kepala Dinas Pertanian Lumajang

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, drh. Endra Novianto, mengungkapkan bahwa peternak yang sapinya terjangkit PMK bisa melakukan pengobatan secara mandiri dengan menggunakan obat-obatan herbal, seperti kunyit, asam, dan mengkudu.

“Jika sapi terjangkit PMK, bisa diobati secara mandiri dengan jamu herbal, dan segera menghubungi petugas peternakan terdekat,” jelas Endra. (rud)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.