Pasuruan (WartaBromo.com) – Banjir yang melanda Dusun Rujakgadung, Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, masih belum surut meski telah tiga hari berlalu. Warga pun nekat menjebol plengsengan untuk mempercepat aliran air keluar.
Muhammad Iqbal (23), salah satu warga mengungkapkan, banjir mencapai puncaknya pada Rabu malam (1/1/2025), dengan ketinggian air hingga 70 sentimeter. “Semalem itu tinggi, belum surut ketambahan air banjir lagi,” katanya, Kamis (2/1/2025).
Hingga Kamis siang, ketinggian air masih berkisar antara 40 hingga 45 sentimeter, menggenangi puluhan rumah warga. Warga mengeluhkan lambatnya surut air karena aliran menuju sungai terhambat.
Sebagai upaya darurat, warga memutuskan untuk menjebol plengsengan, membuka saluran baru agar air bisa segera mengalir keluar.
“Sudah izin sama RT RW, dan kebetulan hari ini disaksikan oleh Pak Lurah. Wali Kota juga sudah meninjau langsung,” ujar Iqbal.
Selain menjebol plengsengan, warga mendesak pemerintah memperbaiki sistem drainase di wilayah tersebut. Mereka berharap gorong-gorong yang ada saat ini diperbaiki agar lebih efektif mengalirkan air.
“Kami berharap itu gorong-gorongnya ditaruh di tengah. Jadi biar airnya itu cepat surut,” kata Safiudin, salah satu warga lainnya.
Banjir yang melanda Dusun Rujakgadung diketahui mulai terjadi sejak Senin (31/12/2024) malam. Hingga kini, genangan air masih mengganggu aktivitas warga, mulai dari bersekolah, bekerja, hingga beribadah.
Warga berharap langkah darurat ini segera direspons dengan solusi jangka panjang dari pemerintah daerah, agar peristiwa serupa tidak terulang di masa depan. (don/asd)